Tewas Bersama Sepucuk Surat Misterius di Sebuah TK, Video Ini Ungkap 5 Fakta Mengenai Pemuda Lamongan yang Nekat Bunuh Diri

Jumat, 26 Juli 2019 | 12:00
nst.co.my

Ilustrasi gantung diri

WIKEN.ID - Video ini beberkan 5 fakta mengenai kisah di balik surat pemuda Lamongan yang tewas gantung diri.

Fakta dalam video ini diceritakan oleh kakak korban.

Pemuda gantung diriyang diceritakan dalam video inimenyebut nama Mbak Ida, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), dan juga orangtuanya.

Surat yang ditulis pemuda gantung diri itu menyisakan tanda tanya, termasuk motif dirinya gantung diri.

Baca Juga: Viral Video Aksi Heroiknya Menempel di Kap Mobil, Ternyata Ini Dia Sosok Polisi yang KIni Jadi Perbincangan

Baca Juga: Pergoki Suami Berhubungan Seks dengan Karyawannya, Viral Video Istri Marah Hingga Pukul dan Cukur Rambut Pelakor

Pemuda yang gantung diri itu bernama Agus Suprayitno dan masih berusia 30 tahun.

Agus Suprayitno ditemukan tewas di teras TK Sendangsari II, beserta surat yang ditinggalkan pada Kamis (25/7/2019) pagi.

Korban Agus Suprayitno dan surat yang ditinggalkannya berisi permintaan maaf untuk sejumlah orang, Kamis (25/7/2019)

Berikut cerita Agus Suprayitno ditemukan tewas gantung diri menurut keterangan kakak korban.

1. Bunuh diri dengan tali dan motor

Agus Suprayitno adalah warga Desa Sendangrejo Kecamatan Lamongan Kota.

Korban ditemukan menggantung dengan tali warna biru yang diikatkan padabalok ring teras lembaga pendidikan untuk anak TK tersebut.

Sementara di samping korban ditemukan meninggal itu, ada sepeda motor yang setiap hari dipakai sebagai sarananya bekerja, parkir dengan standar tegak.

Baca Juga: Video Curahatan Hati Baim Wong Digugat Miliaran Rupiah Lantaran Tak Lakukan Suatu Hal

Baca Juga: Sempat Tampil Lebay Berdua di TV, Video Ini Ungkap Perasaan Bersyukur Angel Lelga Saat Tahu Vicky Prasetyo Jadi Tersangka!

2. Motor diduga sebagai alat bantu

Diduga sepeda motor itu dinaiki korban untuk proses mengikat lehernya dan mengaitkannya pada belandar teras sekolah dan menjatuhkan diri hingga tergantung.

Posisi korban menggantung sebenarnya hampir menyentuh lantai, jarak kaki dengan lantai hanta sekitar 10 centimeter.

Korban dievakuasi oleh anggota Kanit Reskrim Polsek Kota didampingi sejumlah anggota dan pegugas Puskesmas Lamongan, H Chotib.

Menurut Kanit Reskrim, Ipda Amin, tidak ada tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban.

"Murni bunuh diri," kata Amin

3. Surat untuk mbak Ida

Bila membaca isi suratnya, surat pamit itu ditujukan pada empat orang atau empat tujuan berbeda, salah satunya untuk seseorang yang disebut janda cantik, mbak Ida.

Dalam bagian surat ini korban menuliskan satu kalimat yang mendiskripsikan mbak Ida sebagai janda cantik.

Rupanya korban naksir dengan sosok mbak Ida ini dan ditolak yang membuatnya stres.

"Mbak Ida puji-pujian sampeyan ten Fesbuk (Facebook), kulo dereng nate maos, kulo mboten cekelan HP. Kulo ngapunten saestu ngeh mbak." (Mbak Ida, pujian anda bagi saya di Facebook belum pernah saya baca, karena saya tidak punya HP. Saya minta maaf ya mbak," Demikian salah satu penggalan isi surat yang ditujukan bagi sosok bernama mbak Ida.

4. Untuk PSHT & Orangtua

Selain untuk mbak Ida, korban juga menulis pesan untuk PSHT dan orang tua.

Tulisan yang ditujukan pada PSHT itu berisi permintaan maaf korban yang belum bisa bergabung ikut latihan.

Di paragraf terakhir, korban menuliskan permintaan maaf bagi orangtuanya dan kakaknya.

Baca Juga: Sempat Tampil Lebay Berdua di TV, Video Ini Ungkap Perasaan Bersyukur Angel Lelga Saat Tahu Vicky Prasetyo Jadi Tersangka!

Baca Juga: Bungee Jumping Berujung Tragis, Pria Ini Justru Terjun ke Tanah Hingga Alami Patah Tulang, Begini Video Mengerikannya!

Korban meminta maaf pada orangtua karena belum bisa membahgiakan orangtua.

Korban juga meminta maaf pada kakaknya dan merasa selama ini membuat malu sang kakak.

5. Pengakuan kakak soal kisah cinta adiknya

"Adik saya ini tidak pernah cerita masalah apapun," kata Wandi, kakak kandung korban kepada Surya.co.id, Kamis (25/7/2019) pagi.

Wandi tidak memahami apa yang menjadi latar belakang sampai adiknya mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengagetkan anggota keluarganya.

Pasalnya, menurut Wandi, korban semasa hidupnya adalah pemuda pendiam. Perilakunyapun tidak pernah menunjukkan keganjilan apapun.

"Tidak pernah cerita, apa soal cinta atau masalah lain juga tidak pernah," ungkap Sutris (31) tetangga korban

Korban gantung diri di teras sekolah TK di Lamongan ini diketahui sehari-hari kerja serabutan.

Editor : Pipit