Mengaku Anak Presiden, Mahasiswa Ini Ngamuk dan Ancam Mau Memecat Polisi yang Menangkapnya, Begini Videonya!

Sabtu, 06 Juli 2019 | 16:35

WIKEN.ID - Video penangkapan seorang mahasiswa mabuk oleh petugas kepolisian menjadi viral di media sosial.

Video tersebut beredar melalui akun Facebook Shendy Chick pada Rabu (8/5/209).

Dari video yang diunggah tersebut terlihat seorang pemuda yang sedang marah-marah kepada petugas kepolisian yang menangkapnya.

"Pukul gue nih kalau berani, berani nggak lu," seru lelaki yang menantang polisi saat sedang tak sadarkan diri.

"Kurang ajar lu sama gue lu ya, siapa nama lu, siapa namanya," lanjutnya kemudian.

Lelaki itu meluapkan amarahnya dengan keadaan tak sepenuhnya sadar lantaran pengaruh alkohol yang ditenggaknya.

"Apa lu, lu mau pukul gue, pukul gue nih."

"Gue turunin pangkat lu semua di sini."

"Nggak ada sopan santunnya lo," sebutnya.

Lelaki yang diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa itu kemudian menaikkan celananya yang melorot.

Baca Juga: Video Pria Ngamuk Sambil Membawa Kunci Roda dan Ancam Pengemudi Lain, Tak Terima Ditegur Karena Tak Mau Antri Saat Keluar Pintu Tol

Baca Juga: Video Suasana Lokasi Tenggelamnya Mobil di Dermaga, Ibu dan Anak Kembar Hilang

Kemudian ia melanjutkan aksi mengungkapkan amarahnya.

"Apa lu, kurang ajar lu berani sama gua."

"Gue udah minta baik-baik Bang," sambungnya meracau.

Lelaki tersebut kemudian secara tiba-tiba marah-marah dan mengeluarkan sejumlah ucapan kasar.

Mendengar ucapan kasar dari lelaki tersebut, petugas kepolisian kemudian mengingatkannya.

"Heh yang bagus, yang bagus," ucap petugas mengingatkan.

"Gue minta baik-baik, lu nggak usah ngebelain," balas lelaki itu tak terima.

"Pangkat lu apa," ucap lelaki itu menyentak.

Lelaki itu terus-menerus memberikan perlawanannya dari cengkeraman petugas kepolisian.

"Nggak usah sok belagu."

"Siapa nama lu, siapa nama prajurit lu," tuturnya.

Ia kemudian mengancam para petugas kepolisian tersebut bahwa akan melaporkan tindakan itu kepada orang tuanya.

"Gue bilang ke bapak gue."

"Lu mau pukul gue, pukul gue sekarang nih."

"Gue putusin pangkat lu," ancamnya.

Lelaki itu kemudian kembali meracau.

"Lu tuh polisi. Mengayomi, mengamankan masyarakat Indonesia, Republik Indonesia," ujarnya.

Lelaki dalam video itu kemudian mengatakan bahwa orang tuanya merupakan Presiden.

"Bapak gue Presiden," racaunya.

Dalam video selanjutnya yang terekam, tampak lelaki tersebut kemudian bertelanjang dada di sebuah ruangan di kantor kepolisian.

Ia terlihat menangis tersedu-sedu.

Baca Juga: Ketahuan Melakukan Hal Salah, Pasutri Ini Malah Ngamuk-ngamuk Saat Ditegur Orang Lain, Begini Videonya!

Baca Juga: Video Pria Menyelamatkan Gurita Terdampar, Ini yang Dilakukan Gurita Kepadanya

Sementara itu, di depannya ada seorang oknum polisi yang menginterogasinya.

"Bapak.. aku sempet, aku masuk, aku ditangkep lehernya dipegang pak, dicekik. Aku bilang aku nggak tahu apa-apa Pak. Aku berani tes narkoba, aku berani tes alkohol," ucapnya sembari menangis.

"Walaupun aku habis minum aku berani Pak, soalnya yang aku minum itu bukan ilegal. Bukan kemauan aku semaunya," akunya kemudian.

"Siapa yang ngajakin?," tanya petugas di depannya.

"Enggak tahu Pak," ucapnya sambil menangis.

Lelaki itu justru menjawab dengan mengatakan ia tak tahu siapakah yang mengajaknya mengkonsumsi alkohol.

"Kamu ke Bekasi pulang atau mau ke mana?," tanya petugas kepolisian.

"Aku pengen pulang Pak, aku udah ngomong ke semuanya," lanjutnya.

Lelaki itu kemudian meminta agar penangkapannya oleh polisi itu tak sampai terdengar ke telinga kedua orang tuanya.

"Saya nggak bawa orang tua saya, sepeserpun, saya cuma ngomong, Bang saya tanggung jawab, jika mobil kerusakan rusak akan nasib saya, saya bakal tanggung jawab asal jangan dibawa ke orang tua saya," pintanya.

"Saya bilang seperti itu dari awal."

"Tahu-tahunya mobil saya nggak keluar, ATM saya nggak keluar, saya di pos polisi," pungkasnya.

Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait mahasiswa yang viral ini.

Dari keterangannya, tampaknya pria itu tinggal di Bekasi.

(*)

Editor : Pipit