Video pengakuan Lasmi ini akhirnya ungkapfakta lain dari kasus istri yang digadaikan suaminya senilai Rp 250 juta di Lumajang.
Dalam video pengakuan tersebut sang istri, Lasmi, mengatakan bahwa kabar dirinya digadaikan adalah kabar bohong.
Pengakuan bahwa dirinya digadaikan memang dikatakan suaminya, Hori, namun Lasmi ungkap fakta yang sesungguhnya dan dirinya tak mengaku digadaikan lewat video ini.
Lasmi mengaku meninggalkan Hori karena tidak kuat dengan perlakuan Hori yang sering melakukan kekerasan kepadanya.
Tak hanya itu, selama menikah dengan Hori, Lasmi tak pernah diberi nafkah.
Akhirnya Lasmi pergi dan meninggalkan Hori hingga bertemu dengan Hartono.
Lasmi lalu menikah dengan Hartono secara siri pada April 2019.
Berikut adalah sederet fakta yang terdapat di lapangan!
Baca Juga: Video Wahana Ekstrem yang Viral di Korsel Ternyata Hoaks, Ini Faktanya!
1. Lasmi bukan jaminan utang
"Kami lakukan interogasi kepada keduanya untuk mengetahui persoalan dalam perkara tersebut," ujar Arsal.
"Kasus ini pelik. Rupanya Lasmi memilih pergi sendiri karena merasa ditelantarkan oleh Hori," imbuh Arsal.
Dalam video yang dikirimkan Arsal, Lasmi mengaku tidak dijadikan jaminan utang oleh Hori.
Dia menuturkan, dirinya pergi meninggalkan Hori lantaran tidak diberikan nafkah selama hidup dengannya.
Bahkan, Lasmi kerap mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari Hori.
2. Hartono merupakan teman seperjuangan saat bekerja di luar negeri
Perkenalan Hori dan Hartono berawal saat keduanya sama-sama bekerja di Malaysia.
Setelah empat bulan bekerja di negeri Jiran, Hori memutuskan kembali ke Lumajang. Namun mereka masih tetap berkomunikasi. Bahkan dalam komunikasinya itu, Hori mengajak Hartono berbisnis.
Bisnis yang ditawarkan mulai dari penanaman pohon sengon, tambak udang, sampai ayam aduan.
Saat berbisnis sengon, Hartono sudah keluar uang Rp 10 juta. Namun Hartono tidak menikmati hasil dari penjualan pohon sengon itu.
Meski telah ditipu oleh Hori, namun Hartono masih saja setuju saat diajak berbisnis lagi.
3. Hori manfaatkan Lasmi sebagai pemulus
Hal ini terkuak dalam perbincangan antara Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, dengan Lasmi dan Hartono di Mapolres Lumajang, Jumat (14/6/2019).
Jalinan bisnis antara Hori dan Hartono sempat terhenti, lantaran Hartono telah merasa ditipi oleh Hori.
Namun, Hori kemudian mengenalkan Hartono seorang wanita.
Perkenalan dilakukan melalui telepon. Perempuan itu disebutnya bernama Holifah, dan dikenalkan oleh Hori sebagai pemilik tambak udang di Banyuwangi.
Untuk memuluskan aksinya, Hori mengirimkan foto perempuan yang disebutnya bernama Holifah tersebut.
Selama dua tahun, Hartono yang masih bujang berhubungan dengan Holifah melalui telepon.
Selama itu pula, Hartono mengirimkan uang untuk bisnis udang tersebut. Alasan yang dipakai oleh 'Holifah' antara lain untuk pakan udang dan perawatan tambak.
Sampai akhirnya terkumpul Rp 250 juta.
Belakangan, Hartono menyadari tidak pernah ada tambak udang tersebut. Dia juga baru mengetahui kalau orang yang berkomunikasi dengannya ditelepon adalah Lasmi, yang tidak lain adalah istri Hori.
"Tapi dia disuruh oleh Hori," kata Hartono membela Lasmi.
Karenanya, dia merasa Lasmi tidak menipunya. Dia melihat perbuatan Lasmi karena ditekan oleh Hori.
4. Hartono memutus upaya bisnis Hori
Sekitar setahun lalu, tidak ada lagi upaya bisnis antara Hori dan Hartono. Apalagi Lasmi memilih pergi dari Hori karena merasa ditelantarkan, juga mendapatkan tindak kekerasan dari Hori. Hartono mau menampung Lasmi dengan alasan perempuan itu tidak memiliki keluarga di Lumajang.
Sampai akhirnya, Hartono dan Lasmi menikah secara siri pada bulan April lalu. Utang piutang antara Hori dan Hartono tidak kunjung selesai.
5. Jual Anak
Dari hasil interogasi kepada Lasmi, polisi menemukan fakta terbaru terkait indikasi perdagangan manusia yang dilakukan Hori.
Indikasi perdagangan orang (human trafficking) itu menimpa pada anak Hori dan Lasmi.
Lasmi menuturkan anak lelakinya dijual oleh Hori.
Anak lelakinya dijual saat berusia 10 bulan. Saat ini anak tersebut sudah berusia tujuh tahun.
"Katanya orang-orang dijual. Dijual seharga Rp 500 ribu. Dijual saat masih berada di Medan," kata Lasmi kepada Arsal.
6. Maksud pelunasan utang Hori ditolak Hartono
Setelah satu tahun berlalu, Hori ingin menebus utangnya dengan memberikan sebidang tanah supaya istrinya bisa diambil kembali.
Tapi Hartono meminta agar dikembalikan dalam bentuk uang, bukan diganti sebidang tanah.
Karena kecewa, akhirnya Hori merencanakan pembunuhan terhadap Hartono.
7. Hori salah bacok orang
Hori yang sudah tersulut emosi, tak mampu menahan amarahnya.
Ia bahkan merasa melihat Hartono lewat di depan matanya.
Tanpa pikir panjang, Hori langsung mengayunkan senjata tajam ke arah pria yang mirip Hartono itu.
Tetapi setelah pembacokan, Hori kaget karena yang dibacok ternyata orang lain bernama Muhammad Toha.
Peristiwa itu membuat geger desa setempat.
Berikut adalah video pengakuan Laksmi yang mengungkap fakta sebenarnya!
(*)