WIKEN.ID - Suasana sakral saat melarung abu jenazah berubah menjadi terikan histeris dan terekam dalam video.
Awal video memperlihatkan saat upacara ngayut abu pembakaran jenazah berlangsung.
Masih dalam video, tiba-tiba, warga serta keluarga berteriak dan menangis ketika melihat korban terseret arus hingga tengah laut.
Gelombang tinggi dan kerasnya ombak pantai tempat berlangsungnya ngayut abu jenazah membuat korban tergulung ombak tinggi.
Baca Juga: Video Gelombang Tinggi Terjang Pantai Suwuk, 3 Orang Hilang Dihempas Ombak
Korban yang bernama Dewa Nyoman Sutama (45) warga asal Banjar Dinas Kawan, Desa Manggis terseret ombak besar di Pantai Manggis, Desa Manggis, Karangasem, Bali, Rabu (12/6/2019) sekitar pukul 13.00 wita.
Korban terserat arus setelah upacara ngayut abu pembakaran jenazah.
Hampir semua warga yang mengantar panik, serta berusaha mencari bantuan untuk menyelamatkan korban yang trombang ambing.
Bendesa Adat Manggis, Wayan Reni menjelaskan kronologis kejadian, sebelum kejadian korban bersama warga bergegas ke Setra Manggis seekitar pukul 10.00 wita untuk melakukan upacara pembakaran jenazah keluarganya.
Upacara tersebut diperkirakan berjalan sekitar 2 jam, selesai pukul 12.00 wita.
Selesai upacara, korban bersama beberapa orang saudara dan warga menuju ke Pantai Manggis untuk ngayut (menghanyutkan) abu jenazah.
Sesampai di pantai, abunya diambil, dan dihanyutkan ke laut.
Abu sempat ditaburkan korban ketengah laut dengan hati-hati, mengingat ombak pantai tak bersahabat.
Baca Juga: Bikin Merinding, Video Ini Ungkap Sosok 'Penjaga' Anak Raditya Dika, Berasal dari Pantai Selatan!
Saat hendak balik ke darat, tiba-tiba ombak besar datang menghantam, serta membawa korban hingga ke tengah lautan.
Gelombang datang dan menghantam korban secara bertubi-tubi.
Diperkirakan gelombang yang menghantam korban setinggi sekitar 3 sampai 4 meter, cukup keras.
"Gelombangnya tinggi tadi. Warga sempat bantu, tapi tak bisa diselamatkan. Saudaranya juga sempat menolong tapi tak berhasil. Beberapa menit kemudian korban dievakuasi dengan kondisi tidak sadarkan diri," kata Wayan Reni yang dikutip dari Tribun Bali.
Reni, menuturkan, korban diselamatkan oleh tiga orang yang ikut nganyut.
Baca Juga: Video Viral, Detik-detik Terjadinya Angin Puting Beliung di Tepi Pantai
Ombak secara bertubi-tubi menghantam keempat orang yang tengah nganyut.
Warga membawa korban ke Klinik Penta Medika Manggis sekitar pukul 13.00 wita lantaran tak sadarkan diri.
Sesampai di Penta Medika, korban dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban dibawa ke kediaman untuk diupacarai sesuai adat istiadat di Desa Manggis.
"Rencana jenazah korban akan dibakar. Sekarang jenazah berada di rumah. Peristiwa murni karena musibah," ucap Wayan Reni.
Kapolsek Manggis Kompol I Nengah Subangsawan membenarkan kejadian yang mengakibatkan korban jiwa tersebut.
Dengan alasan pihak keluarga tidak mau melapor, pihaknya enggan membeber kronologis kejadian termasuk nama korbannya.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, membenarkan ada warga terseret arus.
Pihaknya mengimbau warga agar waspada serta hati - hati mengingat terjadi peningkatan tinggi gelombang laut. (*)