WIKEN.ID - Video ini memperlihatkan inovasi group sirkus yang tak lagi menggunakan hewan saat pertunjukan.
Dalam video terlihat, kelompok sirkus asal Jerman ini menggunakan hologram sebagai pengganti hewan asli di setiap kali pagelaran sirkus digelar.
Video ini memperlihatkan kelompok Circus Roncalli melestarikan tradisi penampilan aksi binatang sambil tanpa harus memperbudak dan mempekerjakan hewan dengan kejam di setiap kali pertunjukan.
Salah pertunjukan dalam video adalah saat seekor gajah berdiri di depan penonton, telinganya mengepak dan bergoyang-goyang.
Baca Juga: Makan-makan Sekeluarga, Video Kaesang Jadi Tukang Kipas Sate Pribadi Jokowi Viral di Media Sosial
Gajah itu mengangkat kaki belakangnya saat kerumunan bertepuk tangan dan setelah itu langsung menghilang.
Gajah, seperti hewan lain yang ditampilkan dalam sirkus Roncalli, berbentuk hologram 3 Dimensi.
Solusi cerdas dan berteknologi tinggi ini adalah salah satu upaya melestarikan pertunjukan sirkus tanpa harus kejam terhadap binatang.
Dikutip dari Rheinische Post, media di Jerman, kelompok sirkus Roncalli didirikan pada tahun 1976 dan mulai menghilangkan penampilan binatang pada tahun 1990-an.
Baca Juga: Video Penyelamatan oleh Anjing, Buktikan Hewan Ini sebagai Pelindung Paling Waspada
Sejak tahun 2018, tidak lagi menampilkan hewan hidup dan sebagai gantinya beralih ke proyeksi holografik dengan visibilitas 360 derajat untuk penonton yang duduk di sekitar ring.
Menurut BBC, dibutuhkan 11 proyektor untuk melakukan membuat tontonan sirkus hologram.
Kelompok sirkus ini bekerja sama dengan perusahaan bernama Bluebox untuk pemasangan sistem tampilan holografik.
Penampilan visual holografik mereplikas pertunjukan sirkus tradisional, seperti pertunjukan gajah dan kuda.
Baca Juga: Video Mengharukan, Inilah Momen Reuni Zookeeper dengan Gajah yang Ia Rawat 30 Tahun Lalu
Penampilan lain yang sungguh menakjubkan saat ada penampilan visual ikan mas besar yang melayang-layang di tengah panggung sirkus.
Salah seorang pengunjung Sirkus Roncalli, Janine Kunze, yang juga dikenal sebagai aktris Jerman, menyambut baik penggunakan hologram sebagai pengganti binatang dalam pertunjukan sirkus.
"Saya merasa penampilan hologram di awal pertunjukan sangat bagus. Kita bisa mengingat sirkus, terutama Roncalli dengan atraksi kuda dan anjing."
"Saya merasa penggunaan hologram untuk menyajikan cerita di awal juga sangat luar biasa," ujarnya.
Baca Juga: Viral Video Bayi Gajah Mati Usai Dipaksa Menghibur Turis di Thailand
Max Schautzer, seorang penyiar terkenal di Jerman, menilai pertunjukan sirkus saat ini telah memasuki era baru dan pertunjukan sirkus yang lama telah mulai ketinggalan zaman.
"Ini adalah cara bagaimana sirkus dapat tetap hidup," ujarnya.
Tampilan gambar hologram dalam pertunjukan sirkus itu ditembakkan ke permukaan transparan yang mengelilingi panggung sirkus.
Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan menyaksikan pertunjukkan bioskop, bedanya yang diputar bukan film melainkan hewan-hewan yang beratraksi.
Penggunaan teknologi hologram juga menguntungkan bagi sirkus karena tidak akan ada risiko hewan terluka selama pertunjukan.
Baca Juga: Berpartisipasi dalam Mencegah Perburuan Liar, Tentara Muda dari Inggris Ini Tewas Diinjak Gajah
Selain itu penonton dapat menikmati pertunjukan tanpa perlu merasa bersalah.
Sirkus pernah menjadi andalan hiburan populer dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah faktor mendorong penurunan popularitas itu, termasuk kemunculan media lain, seperti film dan video game.
Selain itu faktor meningkatnya biaya transportasi sekelompok pemain dan hewan juga turut andil dalam bisnis sirkus.
Namun, ada faktor lain yang turut menjadi pemicu turunnya popularitas sirkus yaitu isu kekejaman terhadap binatang yang ikut tampil.
Baca Juga: Menggemaskan! Kawanan Gajah Ini Berlari Gembira Menyambut Bayi Gajah yang Baru Diselamatkan
Di Amerika Serikat, kelompok aktivis seperti People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan menargetkan untuk melakukan kampanye dan tuntutan hukum kepada penyelenggara sirkus, Ringling Bros dan Barnum & Bailey.
Pada tahun 2015, Ringling memutuskan untuk menghentikan gajah-gajahnya tetapi malah berujung penurunan penjualan tiket.
Sementara beberapa orang kecewa saat gajah tidak digunakan lagi.
Pada tahun 2017, Ringling Bros dan Barnum & Bailey ditutup setelah menjalankan 146 tahun.
Baca Juga: Lucu Tapi Miris, Ini Aksi Gajah yang Asik Makan 'Kudapan' dari Truk di Jalan
Menurut kelompok kesejahteraan hewan Four Paws, saat ini, tujuh negara bagian Amerika dan 149 kota telah menerapkan pembatasan penggunaan hewan liar di sirkus.
Baru tahun 2018, New Jersey dan Hawaii memberlakukan larangan di seluruh negara bagian atas aksi sirkus hewan.
Secara global, lebih dari 40 negara telah membatasi atau melarang pertunjukan binatang di sirkus.
Seperti yang diperlihatkan Circus Roncalli, kekhawatiran terhadap penyiksaan hewan sirkus ini tidak terjadi dan dengan sedikit bantuan teknologi, pertunjukan sirkus bisa berlanjut. (*)