Semarak Malam Takbiran di Gorontalo, Lihat Videonya Saat Warga Gelar Tradisi Tumbilotohe

Selasa, 04 Juni 2019 | 20:00
KOMPAS.com/ROSYID AZHAR

Malam pasang lampu di Gorontalo untuk menyambut Idul Fitri yang dinyalakan seluruh masyarakat Gorontalo pada Jumat (31/5/2019) malam.

WIKEN.ID - Malam takbiran selalu diperingati oleh masyarakat menjelang hari Raya Idul Fitri salah satunya terlihat dari video ini.

Bukan dengan menyalakan petasan tetapi masyarakat yang terekam dalam video ini menyemarakan malam takbiran dengan tradisi yang khusus.

Video tradisi malam takbiran warga di Gorontalo ini, pun dianggap sebagai momen yang menandai berakhirnya Ramadan.

Nama tradisimalam takbirandi Gorontalo yang selalu dilakukan sejak abad ke-15 ini bernama Tumbilotohe.

Baca Juga: Viral Video Warung Seafood Pinggir Jalan Patok Harga Fantastis, Kini Bu Anny Buat Daftar Harga, Masih Mahalkah?

Tahun 2019 ini, diperkirakan akan ada 1 juta lampu botol berbahan bakar minyak tanah dinyalakan oleh Pemerintah Kabupaten Boalemo guna memeriahkan tradisi Tumbilotohe di Pantai Bolihutuo, Kabupaten Boalemo.

Tumbilotohe adalah tradisi tua masyarakat Gorontalo malam-malam terakhir bulan Ramadhan, untuk Festival Tumbilotohe Provinsi Gorontalo dipusatkan di obyek wisata Pantai Bolihutuo, Kecamatan Botumoito, Boalemo.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah hadir dan membuka pelaksanaan Festival Tombilatohe yang menyedot perhatian ribuan masyarakat tersebut.

Baca Juga:Video Seorang Wanita Pegawai Indomaret Terkapar Tak Berdaya Usai Diseret Motor Oleh Kekasihnya Hanyak Karena Ini!

Pembukaan ditandai dengan pemasangan lampu oleh Gubernur Rusli, Bupati Boalemo Darwis Moridu, Wabub Anas Jusuf serta pimpinan Forkopimda.

Lampu minyak ini ditempatkan pada alikusu, susunan bambu kuning yang dibuat seperti gerbang dengan hiasan pohon pisang dan tanaman adat, pohon puring.

“Tradisi tua ini dijaga terus oleh pemerintah daerah setiap tahun. Untuk Kabupaten Boalemo dipusatkan di Pantai Bolihutuo. Kabupaten dan kota lain dipusatkan di daerah masing-masing,” kata Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie yang dikutip dari Kompas.com.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemeruntah Provinsi Gorontalo agar malam pasang lampu tetap terjaga yakni dengan membagikan minyak tanah secara cuma-cuma ke kabupaten dan kota.

Baca Juga:Narapidana Sengaja Pesan Ojek Online untuk Kabur, di Video Ini Terkuak Isi Chatnya, 'Ini Ojek Motor Mas Bukan Ojek Kapal'

Tahun2019 inipemprov melalui Dinas Pariwisata membagikan 14.000 liter minyak tanah.

Tradisi menyalakan lampu minyak tanah pada penghujung Ramadhan di Gorontalo, sangat diyakini kental dengan nilai agama.

Dalam setiap perayaan tradisi ini, masyarakat secara sukarela menyalakan lampu dan menyediakan minyak tanah sendiri tanpa subsidi dari pemerintah.

Baca Juga: Viral Keluarga Mampu Terima Bantuan, Video Ini Ungkapkan Kelanjutan dan Fakta yang Sebenarnya

Tanah lapang yang luas dan daerah persawahan di buat berbagai formasi dari lentera membentuk gambar masjid, kitab suci Alquran, dan kaligrafi yang sangat indah dan mempesona.

Tradisi tumbilitohe juga menarik ketika warga Gorontalo mulai membunyikan meriam bambu atau atraksi bunggo dan festival bedug.

Tumbilotohe merupakan salah satu kekayaan budaya yang unik di Gorontalo. Walaupun di daerah sekitar Gorontalo ada festival serupa, seperti di Bolaang Mongondow Utara ada "Maninjulo Lambu" dan di Bolaang Mongondow Selatan ada "Sumpilo Soga", tapi tidak sesemarak di Gorontalo.

Pada tahun 2007 silam, tradisi tumbilotohe ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI), karena lima juta lampu menyemarakkan tradisi ini dan menghiasai wajah kota Gorontalo. (*)

Baca Juga: Video Arsy Dipangku dan Ngobrol dengan Yuni Shara Bikin Gemas, Anak Ashanty Panggil Yuni dengan Sebutan Ini!

Editor : Alfa