WIKEN.ID - Polres Lebak mengklarifikasi beredarnya video yang menyebut ribuan warga suku Baduy turun gunung menuju ke Jakarta.
Dalam kabar yang beredar, suku Baduy disebutkan akan mengepung Jakarta dalam aksi 22 Mei 2019.
Video yang viral tersebut diunggah di kanal Youtube Sumatra sejak Senin (20/5/2019).
Hingga berita ini diturunkan, video tersebut sudah ditonton sebanyak 552 498 kali.
Baca Juga: Canggih! Robot Buatan Jepang Ini Bisa Dikendalikan Melalui Pikiran
Dalam narasi video disebut jika warga Baduy yang merupakan suku pedalaman di Kabupaten Lebak, Banten, turun gunung ke Jakarta untuk mengikuti aksi demo 22 Mei.
"Itu berita hoaks, tidak benar ada warga Baduy berangkat ke Jakarta," kata Kabag Ops Polres Lebak, Kompol Adrian Tuuk seperti yang dilansir Kompas.com.
Adrian menjelaskan, yang terjadi dalam video tersebut sebenarnya adalah acara budaya Seba Baduy yang berlangsung 4 Mei 2019 lalu di Kabupaten Lebak.
Saat itu sekitar 1.000 warga Baduy datang ke Pendopo Bupati Lebak dan Gurbernur Banten untuk menyampaikan hasil tani dan amanat sesepuh.
Namun ada oknum nakal yang mempublikasikan ulang video tersebut dengan narasi berbeda seolah-olah warga Baduy berduyun-duyun ke Jakarta untuk ikut demo.
"Yang benar Itu pelaksanaan Seba Baduy kurang lebih dua minggu lalu, itu berita hoax," kata Adrian.
Penjelasan kepala desa Klarifikasi jika video tersebut hoaks juga disampaikan langsung oleh Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija.
Dia mengatakan, Suku Baduy tidak mungkin ikut demo ke Jakarta lantaran selama ini warga Baduy netral soal politik.
Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, HS Kirim Surat ke Jokowi Lewat Jasa Ekspedisi, Inilah Isi Suratnya
"Warga Baduy eweuh nu ka Jakarta milu demo, (warga Baduy tidak ada yang ikut demo ke Jakarta) kami netral," kata Saija.
(*)