Viral Video Suku Baduy Kepung Jakarta, Kepala Desa Kanekes: Kami Netral

Rabu, 22 Mei 2019 | 17:30
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Tradisi Seba Baduy

WIKEN.ID -Video yang menunjukkan ribuan warga suku Baduy turun ke jalan mendadak viral.

Video tersebut viral di media sosial dan juga di kanal YouTube, salah satunya diunggah oleh kanal Sumatra News.

Sampai artikel ini ditayangkan, video tersebut sudah ditonton sebanyak 548,063 kali.

"Kini saat yang tepat tuntut keadilan bagi rakyat Indonesia,Selama ini suku Badui hanya berdiam diri dengan kondisi negara yang dianggap makin amburadul,kini ketika adanya kecurigaan atas kecurangan pemilu,suku Badui turun gunung keluar hutan menuntut keadilan...." tulis keterangan video yang diunggah Sumatra News tersebut.

Baca Juga: Amankan Aksi 22 Mei TNI dan Polri Melarang Penggunaan Peluru Tajam, Mabes Polri: Ada Penumpang Gelap

Kanal YouTube itu melanjutkan, video viral tersebut belum jelas kapan terjadinya.

Bahkan, admin Sumatra News mengaku video tersebut kiriman dari teman yang mengatakan bahwa peristiwa yang direkam dalam video terjadi jelang pengumuman hasil Pilpres.

Banyak warganet mengomentari unggahan tersebut.

Beberapa warganet bahkan mengatakan bahwa video tersebut bukan peristiwa aksi 22 Mei 2019.

Meskipun kanal YouTube tersebut mengaku keterangan itu belum tentu benar, namun video itu terlanjur viral dengan keterangan bahwa suku Baduy turun gunung ke Jakarta untuk mengikuti aksi 22 Mei 2019.

Tangkapan layar Sumatra News

Viral Video Suku Baduy Kepung Jakarta, Kepala Desa Kanekes: Kami Netral

Baca Juga: Akhirnya BJ Habibie Buka Suara Jelang Pengumuman Pemilu 22 Mei, Ini Dia Pesan yang Diberikan!

Menanggapi beredarnya video dengan informasi yang menyebutribuan warga suku Baduy turun gunung menuju ke Jakarta untuk mengepung Jakarta dalam aksi 22 Mei 2019, Polres Lebak memberikan klarifikasi.

"Itu berita hoaks, tidak benar ada warga Baduy berangkat ke Jakarta," kata Kabag Ops Polres Lebak, Kompol Adrian Tuukdilansir Kompas.com di Stasiun Rangkasbitung, Rabu (22/5).

Adrian menjelaskan, yang terjadi dalam video tersebut sebenarnya adalah acara budaya Seba Baduy yang berlangsung 4 Mei 2019 lalu di Kabupaten Lebak.

Saat itu sekitar 1.000 warga Baduy datang ke Pendopo Bupati Lebak dan Gurbernur Banten untuk menyampaikan hasil tani dan amanat sesepuh.

Namun ada oknum nakal yang mempublikasikan ulang video tersebut.

Tak hanya mempublikasikan ulang tapi juga menambahkan narasi berbeda seolah-olah warga Baduy berduyun-duyun ke Jakarta untuk ikut demo.

Baca Juga: Tiga Bulan Melawan Penyakit, Segini Harga Pengobatan Kanker di Rumah Sakit Tempat Ani Yudhoyono Dirawat

Sejalan dengan Adrian, Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija mengatakan hal serupa.

Suku Baduy tidak mungkin ikut demo ke Jakarta lantaran selama ini warga Baduy netral soal politik, tutur Saija.

"Warga Baduy eweuh nu ka Jakarta milu demo, (warga Baduy tidak ada yang ikut demo ke Jakarta) kami netral," kata Saija dilansir Kompas.com.

Editor : Rebi

Baca Lainnya