Desainer Asal Thailand Ini Ubah Troli Jadi Kursi Roda Untuk Para Pensiunan Miskin

Rabu, 22 Mei 2019 | 15:30
Youtube South China Morning post

Kursi roda yang terbuat dari troli bekas.

WIKEN.ID -Desainer asal Thailand mengubah troli belanja menjadi kursi roda untuk para pensiunan.

Seorang petinggi perusahaan grafis Apichai Inthutsingh mempunyai ide ini usai melihat banyak warga lanjut usia yang tidak mampu membeli kursi roda untuk berkeliling kota Bangkok, thailand.

Ia pun mulai mengumpulkan banyak troli belanja tua yang telah tidak terpakai dari supermarket.

Nantinya, kumpulan troli belanja tua ini akan diubah menjadi kursi roda yang akan dibagikan secara gratis.

Baca Juga: Video Viral! Semut-semut Ini Bawakan Kelopak Bunga untuk Lebah yang Mati, Seolah Sedang Hadiri Pemakaman

Caring Apichai kini telah membantu ratusan warga yang tak bisa berjalan sehingga terjebak di dalam rumahnya.

''Seluruh proyek adalah sesuatu yang saya lakukan secara gratis. Ini untuk orang tua yang benar-benar miskin dan yang tidak lagi cukup kuat untuk berjalan-jalan," ujarnya.

Di Thailand, banyak orang miskin yang kesulitan membeli kursi roda untuk orang tua.

''Kursi roda dari troli belanja nyaman dan memungkinkan orang tua dan orang sakit pergi ke luar, di mana mereka dapat merasa lebih baik tentang kehidupan," tambahnya.

Baca Juga: Video Kondisi Area Asrama Brimob Pasca-pembakaran oleh Massa

Apichai dan timnya mulai dengan membersihkan gerobak kemudian memotong bagian depan dengan gergaji cakram bundar.

Bagian depan troli terlihat dilipat menjadi sandaran kaki, dan sisi-sisinya juga dipotong dan dilipat menjadi sandaran lengan.

Setiap troli kemudian dilengkapi dengan bantal lembut yang akan memberikan kenyaman bagi penggunanya.

Ketika kursi roda tersebut siap, maka akan langsung dikirim menggunakan truk.

Baca Juga: Berusia 4 Tahun, Anak Irfan Hakim Sudah Jadi Imam Shalat Tarawih

Kursi roda ini juga diklaim mematuhi peraturan keselamatan negara.

"Saya hanya ingin berbagi dengan masyarakat tanpa biaya apa pun. Kami tidak memiliki batasan jumlah yang dapat kami berikan atau berapa lama kami akan melakukan ini,''

"Gerobak-gerobak itu awalnya hanya sampah yang dibuang begitu sahja, sehingga supermarket dengan senang hati memberikannya. Kami menerima banyak permintaan dari orang-orang yang membutuhkan kursi roda sehingga kami akan terus memproduksinya,"'

Thailand sebenarnya memiliki sistem kesehatan pemerintah yang menyediakan perawatan untuk warganya.

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, HS Kirim Surat ke Jokowi Lewat Jasa Ekspedisi, Inilah Isi Suratnya

Sayangnya, warga harus berada di dalam antrian yang panjang dan perawatan yang buruk.

Banyak warga, terutama lansia, yang tidak memperoleh akses ke sana karena mereka belum pernah terdaftar di layanan kesehatan atau melakukan pembayaran jaminan sosial melalui pekerjaan formal.

(*)

Tag

Editor : Hikmah