Disiksa dan Dimutilasi, Sang Ibu Beberkan Pernah Pergoki Vera Gigit Tangan Prada DP

Sabtu, 18 Mei 2019 | 09:10
kolase Tribunsumsel.com/Abriansyah Liberto

Mantan kekasih Vera Oktaria, DP pernah nekat mengejarnya sampai Bengkulu demi mengemis cinta.

WIKEN.ID - Vera menjalin kasih dengan Prada DP saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama

Hubungan mereka sempat naik turun dan keduanya pernah bertengkar hebat setahun lalu.

Yuminah penah menyaksikan Vera dan Prada DP bertengkar hebat. Ia bahkah sempat menegur keduanya.

"Mereka pernah bertengkar di sini, di dekat kursi rumah ini. Saling tarik-tarikan (jambak) rambut. Pas saya datang, tangan pacarnya Vera saya lihat sudah kena gigit," ujar Yuminah saat ditemui di rumah duka, Sabtu (11/5/2019).

Melihat kedua anak muda itu bertengkar, Yuminah lantas menasihatinya.

"Saya bilang jangan seperti itu. Apalagi kalian baru pacaran, masak sudah saling main tangan," ujar dia.

Dari awal Yuminah sudah melihat gelagat tidak baik Prada DP. Pribadi kekasih Vera tersebut dinilainya kasar.

Baca Juga : Akun Mobile Legendnya Dibekukan 30 Tahun, Bocah Ini Lakukan Hal yang Buat Sang Ayah Histeris

Baca Juga : Video Detik-detik Pesawat Tempur F-16 Jatuh di Pergudangan Saat Misi Latihan

Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka di Jalan Tangga Takat, Lorong Indah Karya, Plaju, Kota Palembang, Sabtu (11/5/2019). (Tribun Sumsel/Shinta Dwi Anggraini)Baca Juga : Dijuluki 'Smiley Riley' Karena Miliki Senyum Menawan, Bocah 4 Tahun dengan Down Syndrome Ini Mendapat Kontrak Modeling

Baca Juga : Akun Mobile Legendnya Dibekukan 30 Tahun, Bocah Ini Lakukan Hal yang Buat Sang Ayah Histeris

"Saya bilang kamu itu harus banyak istigfar, harus bisa kendalikan emosi. Saya bilang langsung ke dia," katanya.

Vera sering bercerita sering merasa takut terhadap Prada DP, pacarnya. "Vera itu sering diancam, jadi anak itu takut," jelasnya.

Selama ini Vera dikenal sebagai pribadi yang baik dan pendiam.

Suhartini (50) menjelaskan anak gadisnya, Vera, acap merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap Prada DP yang tempramental.

"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkap Suhartini saat ditemui di rumah duka.

Saban bercerita kepada Suhartini, Vera mengaku sering mendapat perlakuan kasar pacarnya itu.

Suhartini sempat bertanya kenapa Vera tidak menjerit ketika disakiti Prada DP.

"Nggak bisa mak, nggak ada yang mau nolong," kata Vera seperti ditirukan Suhartini.

Kepada ibunya itu, Vera mengaku merasa nyaman berada di rumah, ketimbang jalan bareng Prada DP.

Baca Juga : Peringati Kelahiran Royal Baby Archie, Disney Buat Klip Animasi Winnie the Pooh

Baca Juga : Dijuluki 'Smiley Riley' Karena Miliki Senyum Menawan, Bocah 4 Tahun dengan Down Syndrome Ini Mendapat Kontrak Modeling

Pengakuan Suhartini soal wajah Vera tak jelas diakui Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwani.

Muncul dugaan wajah hitam korban diduga akibat benturan keras.

"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan ke dalam kasur yang disobek." ujar Andes, Minggu (12/5/2019).

Prada DP diduga kuat pembunuh Vera karena ada jejak sidik jarinya.

Keterlibatan Prada DP diperkuat setelah polisi meminta keterangan enam orang saksi seperti pemilik penginapan.

Selain itu, polisi sudah mendapat kepastian pria yang membawa tas koper saat menginap lalu menyewa kamar 06 adalah Prada DP.

Tas koper yang ada di kamar 06 tersebut baru dibeli Prada DP.

Baca Juga : Jadi Favorit Tamu saat Lebaran, Ini Dia Video Resep Keripik Bawang yang Gurih dan Renyah

Baca Juga : Akun Mobile Legendnya Dibekukan 30 Tahun, Bocah Ini Lakukan Hal yang Buat Sang Ayah Histeris

Penjual koper mengkonfirmasi wajah pembelinya sama dengan foto yang ditunjukkan oleh polisi berdasar KTP elektronik dan foto lain.

Polisi menduga jenazah Vera akan dibakar pelaku karena di lokasi ada minyak tanah, obat nyamuk dan korek api.

Pentol korek ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.

Ketika kamar sudah ditinggal dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut tempat tidur lalu membakar jenazah Vera.

Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.

"Ternyata obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkap dia.

(*)

Editor : Pipit