Terungkap, Saksi Kunci Kasus Kaburnya 30 Tahanan Polres Palembang yang Sudah Tertangkap

Rabu, 08 Mei 2019 | 18:05
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA

Para tahanan yang kabur kembali ditangkap oleh jajaran Polresta Palembang, Senin (6/5/2019). Mereka sebelumnya melarikan diri usai menjebol ventilasi udara.

WIKEN.ID - Sebanyak 30 tahanan di Polresta Palembang kabur usai menjebol ventilasi udara di dalam sel, Minggu (5/5/2019)

Mereka kabur dari 3 sel tahanan yang ada di Polresta Palembang pada saat hujan deras.

Hingga kini, sebanyak 12 tahanan Polresta Palembang yang melarikan diri telah ditangkap usai dilakukan pencarian.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, sejak Senin (6/5/2019). mereka sudah menangkap kembali 10 tahanan yang kabur.

"Hari ini ada dua lagi ditangkap, jadi totalnya sudah 12 yang ditangkap kembali. 18 masih buron," kata Didi, saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019).

Baca Juga : Kabur dari Lubang Ventilasi, Inilah Foto ke-30 Tahanan Mapolresta Palembang

Didi melanjutkan, dua tahanan yang ditangkap tersebut adalah Rajab Semendawai (20) dan Maulana Ismail (24), warga Lorong Kalibaru V, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang.

Mereka diketahui petugas setelah sembunyi tak jauh dari kediaman mereka masing-masing

Dalam kasus ini Polresta Palembang dan Polda Sumatera Selatan pun telah menurunkan dua tim khusus untuk menyelidiki kasus kaburnya 30 tahanan itu.

Pada tim pertama yang terdiri dari petugas gabungan Ditres Narkoba Polda Sumsel dan Polresta Palembang difokuskan untuk memburu tahanan yang kabur.

Baca Juga : Lihat Perhitungan Surat Pemilu 2019, Warga Bawa Kabur Kotak Suara di TPS Dengan Mobil

Sedangkan tim kedua gabungan Propam Polda Sumsel dan Provost Polresta Palembang, bertugas mengorek keterangan terhadap petugas yang berjaga ketika malam pelarian.

Tujuh anggota Polisi yang sebelumnya diperiksa oleh Provost Polresta Palembang, terkait kaburnya 30 tahanan kini ditempatkan ditempat khusus.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kasus kaburnya para tahanan tersebut telah dilaporkan kepada Kapolri.

Meskipun kejadian berlangsung di Polresta Palembang, jenderal bintang dua ini pun mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Baca Juga : Kafe Unik di Thailand Ini Cocok untuk Kamu Pecinta Anjing Jenis Corgi

Selain pihak internal, polisi juga menangkap seorang istri tahanan bernama Indah Permata Sari (26) ikut ditangkap petugas karena berperan menyelundupkan gergaji besi ke dalam sel.

Modus yang dilancarkan wanita ini ini menyelundupkan gergaji besi Indah Permata Sari (26).

Hal ini terungkap saat menjalani pemeriksaan di Polresta Palembang, Senin (6/5/2019).

Wanita yang menjadi saksi ini ditangkap petugas karena terlibat dalam aksi kaburnya 30 tahanan.

Ibu rumah tangga ini nekat menyelipkan gergaji besi ke dalam sel ketika membesuk suaminya yakni Arief Hidayatullah sebelum kejadian berlangsung.

Baca Juga : Bikin Resah, Sekelompok Beruang Ini Masuk Ke Pemukiman Warga dan Makan Banyak Hewan Ternak

Dikatakan Indah, ia nekat membantu suaminya itu kabur dari tahanan karena tak tega melihat Arief selalu mengeluhkan dianiaya oleh para tahanan lain selama didalam sel karena terjerat atas kasus narkoba.

"Suami saya selalu diperlakukan kasar oleh tahanan lain. Ia lalu minta gergaji besi, lalu saya beli diluar Rp 18.000 dan membawanya masuk,"kata Indah, di Polresta Palembang, yang dikutip dari Kompas.com.

Gergaji besi itu berhasil diselundupkan Indah ke dalam sel setelah kantong kresek yang ia bawa lolos dari pemeriksaan petugas jaga.

Menurut Indah, ketika jam besuk berlangsung, situasi para pengunjung sedang ramai sehingga kantong kresek yang ia bawa pun tak lagi diperiksa oleh petugas.

Baca Juga : Tak Sampai 10 Menit, Video Shalat Tarawih Super Cepat Ini Viral

"Dalam kantong kresek itu ada makanan untuk suami, di sana saya selipkan gergaji besinya. Kebetulan hari itu ramai, jadi kantong kresek saya tidak diperiksa," ujarnya.

Pelarian para tahanan ternyata sudah direncanakan satu pekan sebelum aksi mereka berakhir.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan delapan tersangka yang sudah ditangkap tersebut, otak dari aksi kaburnya para tahanan itu didalangi oleh Fahmi dan Iwan alias Ogek (DPO).

Sebab, rencana untuk menjebol sel tahanan itu telah satu pekan dipersiapkan sebelum berhasil melarikan diri.

Baca Juga : Mengejutkan! Bajaj Dijadikan Transpotasi Online Baru di Inggris

Dalam aksinya, para tahanan ini juga diketahui menggunakan kunci untuk membuka pintu besi.

Fakta baru kembali ditemukan dalam kasus kaburnya 30 tahanan di Polresta Palembang usai menjebol teralis ventilasi udara dalam sel, ternyata gembok yang mengunci sel napi ditemukan tanpa mengalami kerusakan.

Temuan itu diungkapkan langsung oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Zulkarnain mengatakan, usai mendapatkan laporan jika 30 tahanan telah kabur ia langsung mengecek kondisi sel tahanan di Mapolresta Palembang.

Hasil pengecekan tersebut banyak menemukan kejanggalan.

"Karena saya sendiri melihat, dari TKP kan itu sangat susah banget mau keluar begitu, karena di dalam sudah ada sel, terus keluar lagi baru ada pintu, artinya kenapa juga kunci sel bisa dibuka tanpa rusak anak kuncinya," kata Zulkarnain. (*)

Baca Juga : Tenggelamkan Banyak Kapal Penangkap Ikan Ilegal, Jokowi Sebut Mentri Susi Perempuan yang Ditakuti

Editor : Alfa