Inilah Alasannya Mengapa Awan Putih di Langit Tak Jatuh ke Tanah

Jumat, 03 Mei 2019 | 10:44
Wikipedia

Jenis-jenis awan salah satunya dibedakan dari ketinggiannya dari permukaan bumi.

WIKEN.ID - Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain.

Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula.

Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan garam dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh konvektif lokal atau lebih besar mengangkat non-konvektif skala.

Lalu saat memandang ke langit dan melihat ada awan di sana sempatkan kamu berpikir mengapa awan-awan itu yak bisa jatuh?

Baca Juga : Anjing Disiksa Hingga Mati Gagal Jantung, Pemiliknya Pun Dihukum

Dengan adanya gaya gravitasi bumi maka adanya gaya tarik menarik.

Gaya tarik ini membuat segala benda yang dilemparkan ke atas akan jatuh ke bawah atau permukaan Bumi.

Lalu, apa yang membuat awan spesial hingga tetap melayang dan tak jatuh ke permukaan Bumi?

Keistimewaan awan salah satunya berasal dari material pembentuknya.

Baca Juga : Anjing Ditemukan Dalam Kondisi Basah di Lautan, Penyelamat Akan Mengadopsinya

Awan terbentuk ketika udara hangat dan lembap naik melalui atmosfer yang lebih rendah.

Setelah itu udara akan mengembang dan mendingin serta beberapa di antaranya akan mengembun menjari tetesan air sangat kecil.

Tetesan kecil inilah yang nantinya berkumpul dan membentuk awan.

Ukuran tetesan kecil tersebut sangat kecil hingga sulit untuk jatuh.

Baca Juga : Diguyur Hujan Deras, Plafon Trans Studio Mall Bocor, Lihat Videonya

Ini mirip dengan partikel debu yang melayang di bawah sinar matahari yang menerobos celah-celah jendela.

Pertikel debu itu tidak jatuh ke tanah, bahkan tidak hanya berputar melayang di udara.

Merangkum dari Scientific American, ahli meteorologi senior di University Corporation for Atmospheric Research, Douglas Wesley juga mengatakan bahwa gerakan vertikal ke atas di atmosfer juga berkontribusi membuat awan mengambang.

Gerakan vertikal ini terjadi karena udara mendapatkan panas.

Hal ini mampu menahan gaya gravitasi Bumi hingga awan tidak jatuh.

Baca Juga : Viral! Inilah Video Operasi Pengangkatan Janin pada Kehamilan di Luar Kandungan

Bahkan, dari sudut pandang di Bumi, kita melihat awan tampak melayang-layang di langit.

Namun, jika sudah tidak panas lagi, seperti malah hari atau sinar mentari hanya sedikit, tetesan air di awan akan mengembun dan membentuk kabut.

Ini mengapa biasanya kamu tidak melihat awan pada malam hari atau di area pegunungan.

Biasanya ketika udara mendingin, awan berubah menjadi kabut, embun, dan juga hujan. (*)

Baca Juga : Hanya Perlu Pergi ke Bekasi untuk Rasakan Hujan Salju, Video Ini Bikin Serasa di Gala Yuzawa Jepang!

Artikel ini juga tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Alam Semesta: Kenapa Awan Melayang di Langit dan Tidak Jatuh?"

Editor : Alfa