WIKEN.ID - Aparat Polrestabes Bandung mengamankan ratusan pemuda berbaju hitam di tengah peringatan May Day di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (1/5/2019).
Menurut Kombes Trunoyudoo Wisnu Andiko, Kabid Humas Polda Jawa Barat, ada Setelah didata, ternyata jumlah terduga pelaku ada sebanyak 619 orang yang terdiri dari beberapa daerah seperti dari daerah Garut, Cimahi, dan kabupaten Bandung.
Dari 619 orang itu rinciannya adalah 605 pria dan 14 wanita.
Dari jumlah tersebut, 293 orang diantaranya berusia di bawah umur.
"Kalau ada yang patut diduga melakukan tindak pidana maka akan kami proses, baik tindak pidana umum maupun anak-anak," ujar Kombes Trunoyudoo Wisnu Andiko, Kabid Humas Polda Jawa Barat yang dikutip dari KompasTV.
Baca Juga : Pelaku Penculikan Anak Adalah Mantan TNI, Ini Kata Komandan Kodim Kendari
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kelompok ini mengatasnamakan Anarko atau kelompok berbaju hitam.
Mereka diduga melakukan fandalisme dan perusakan saat peringatan Hari Buruh di Bandung.
Setelah ditangkap dan didata, mereka kemudian dipindahkan ke Mako Brimob Polda Jawa Barat di Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan menggunakan truk dalmas dan truk dari TNI.
Pelaku akan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut dan pendalaman oleh tim gabungan penyidik dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.
Baca Juga : Warga Siapkan Balok Kayu, TNI dan Polisi Sigap Selamatkan Pelaku Penculikan dan Pencabulan
Pemindahan ini dilakukan oleh kepolisian, untuk mempermudah proses pemeriksaan dan pendalaman terkait fandalisme dan perusakan yang dilakukan saat hari buruh.
Untuk mempercepat proses penyedlidikan, petugas menerjunkan 100 penyidik gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.
Sebelumnya, mereka sempat dikumpulkan di Mapolrestabes Bandung dan digunduli sebagai bentuk pembinaan.
Menurut data sementara yang berhasil dihimpun, tercatat ada 619 orang yang diamankan.
Baca Juga : Terduga Pelaku Penyebar Video Asusila Buat Pengakuan, Ini Tanggapan Polisi
"Kita masih dalami satu per satu bagaimana mereka dapat informasi untuk berkumpul atau melakukan tindakan secara masif atau sistematis melakukan vandalisme dan kegiatan yang merugikan warga Kota Bandung khususnya. (Motifnya) kita tidak bisa berandai-andai nanti akan terjawab setelah pemeriksaan," ujar Kombes Trunoyudoo Wisnu Andiko yang dikutip dari Kompas.com.
Sementara, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, para pemuda itu ditertibkan tak jauh dari Gedung Sate dan memastikan jika kelompok itu bukan dari serikat buruh.
Baca Juga : Terekam Kamera CCTV Hotel, Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Masuk ke Lift
"Hari ini kan peringatan May Day. Buruh datang ke Bandung dari berbagai kota di Jabar. Di balik itu ada sekelompok yang memang bukan buruh menamakan salah satu kelompok dengan identitas hitam-hitam ternyata ada indikasi terjadinya gesekan dengan buruh," ujar Irman.
Ia mengatakan, berdasar laporan dari masyarakat, kelompok itu kedapatan mencoret kendaraan buruh yang hendak menuju Gedung Sate.
Polisi juga menemukan senjata tajam serta minuman keras.
"Informasi dari masyarakat dan warga ada yang menggunakan cat mencoret mobil buruh. Sehingga kami lakukan tindakan agar tidak terjadi potensi konflik sosial antara kelompok ini dengan buruh," ungkap dia.(*)
Baca Juga : Dalam Perjalanan ke Jakarta, Rombongan Buruh dari Karawang Alami Kecelakaan, Belasan Orang Luka-luka