WIKEN.ID - Ada-ada saja ulang calon legislatif yang mengikuti Pemilu 2019 ini.
Yang merasa meraih suara terbanyak akan bersuka ria tetapi yang merasa hanya mendapatkan suara sedikit tak sedikit yang emosi.
Salah satunya adalah caleg di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dugaan sementara, ia gagal meraih suara sesuai target saat Pemilu 2019.
Baca Juga : Setelah Operasi 13 Tahun Lalu, si Kembar Siam Ini Hidup Normal Dengan Satu Ginjal
Ia menutup 10 titik akses jalan desa Desa Marapokot dan Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur sejak Selasa (23/4/2019) malam.
Ruas jalan yang ditutup itu di antaranya di RT 01 dan 02 Desa Marapokot dan enam RT di Desa Nangadhero.
Aksinya ini terekam dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Facebook Fardin Bay Blankerz pada Rabu (24/4/2019).
Fofot-foto itu memperlihatkan beberapa material seperti batu besar, batu kecil, pasir, dan tanah sengaja diletakkan di tengah jalan hingga membuat akses jalan tertutup.
Baca Juga : Mengharukan, Nenek Asal Taiwan Ini Menangis Sedih Setelah Dikunjungi TKW Indonesia Mantan Pengasuhnya Dulu
"Kejadian kemarin, caleg itu menutup jalan permukiman warga. Mungkin enggak banyak yang nyoblos. Belum tahu nama dan asal parpol karena kita belum lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ungkap Andhika kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Kamis (25/4/2019) pagi.
Andhika mengatakan, ruas jalan yang ditutup itu diantaranya di RT 01 dan 02 Desa Marapokot dan enam RT di Desa Nangadhero.
Penutupan jalan tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu, karena hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.
Baca Juga : Viral! Master Kung Fu Ini Bisa Semprotkan Air dan Susu Melalui Matanya
Sementara pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
"Semua material sudah dibersihkan sejak kemarin sore, dengan menggunakan alat berat,"sebut Andhika.
Andhika mengimbau kepada para caleg yang gagal agar tetap menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kini jalan sudah bisa lewati setelah dilakukan pembersihan dengan alat berat.
Sebelumnya, viral video warga yang masih mengenakan pakaian ibadah menarik sejumlah karpet sholat ke luar masjid. Setelah itu, warga lalu beramai-ramai membakar karpet masjid itu di sebuah tanah lapang depan area masjid. Dilansir dari akun Instagram @riweuh_id, Sabtu (20/4/2019), sejumlah alat sholat dan perlengkapan masjid itu ternyata hasil sumbangan calon legislatif (caleg) wilayah setempat.
Baca Juga : Dua Hari Pasca Ditemukan, Identitas Jenazah di Dalam Ember Belum TerungkapDijelaskan dalam postingan akun ini, aksi warga ini dilandasi kekesalan terhadap sang caleg yang menyinggung semua sumbangan untuk masjid setelah gagal menjadi anggota dewan. Disebutkan juga jika kejadian itu berlangsung di Masjid daerah Tomolou, Tidore. "Ceritanya ada seorang caleg menyinggung semua sumbangan masjid di Tomolou, Tidore Kepulauan karena kalah nyaleg. Kesal dengan ucapan si caleg, masyarakat pun mengeluarkan semua pemberiannya bahkan membakarnya," tulis akun tersebut. (*)
Baca Juga : Rekaman CCTV Pembawa Bom Sri lanka Terungkap, Pelaku Pria Santai Masuk ke Gereja