WIKEN.ID - Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka telah menemukan ribuan fosil yang menakjubkan di tepi sungai di Tiongkok.
Fosil-fosil tersebut diperkirakan berumur sekitar 518 juta tahun.
Fosil ini spesial karena jaringan tubuh lunak seperti kulit, mata, dan organ dalam masih terpelihara dengan baik.
Palaeontolog (atau ahli paleontologi yang merupakan disiplin ilmu yang mempelajari mengenai sejarah kehidupan di bumi dan tanaman serta hewan purba) mengatakan bahwa temuan sunguh istimewa karena lebih dari setengah fosilnya adalah spesies yang belum ditemukan.
Baca Juga : Viral! Master Kung Fu Ini Bisa Semprotkan Air dan Susu Melalui Matanya
Fosil-fosil itu yang dikenal sebagai biota Qingjiang, dikumpulkan di dekat sungai Danshui di provinsi Hubei, Tiongkok.
Lebih dari 20.000 spesimen dikumpulkan, dan total ada 4.351 yang telah dianalisis sejauh ini, termasuk cacing, ubur-ubur, anemon laut, dan ganggang.
Baca Juga : Penuh Haru, Pemakaman Masal Korban Bom Sri Lanka Dalam Satu Lubang
Dikutip dari BBC, salah satu pemimpin penelitian lapangan, Prof Xingliang Zhang dari Universitas Northwest Cina, mengatakan bahwa fosil ini akan menjadi sumber yang sangat penting dalam studi tentang asal mula makhluk hidup.
"Penemuan ini sangat luar biasa karena mayoritas makhluk adalah organisme bertubuh lunak seperti ubur-ubur dan cacing yang biasanya tidak memiliki peluang menjadi fosil," ujar Prof Robert Gaines, seorang ahli geologi yang juga mengambil bagian dalam penelitian ini.
Mayoritas fosil cenderung berasal dari hewan bertubuh keras, karena zat yang lebih keras, seperti tulang.
Prof Zhang mengatakan bahwa biota Qingjiang ini terkubur di sedimen karena badai sehingga agar jaringan lunaknya terpelihara dengan baik,
Para ilmuwan sangat senang dengan fosil ubur-ubur dan anemon laut, yang digambarkan Prof Gaines sebagai fosil yang tidak seperti pernah dilihat.
Sementara itu, Prof Allison Daley, seorang paleontolog yang bukan bagian dari penelitian ini mengatakan bahwa temuan ini adalah salah satu yang terbesar dan istimewa selama 100 tahun terakhir.
Tim peneliti sekarang mendokumentasikan spesimen yang tersisa dan melakukan lebih banyak pengeboran di wilayah tersebut untuk mengetahui lebih lanjut tentang ekosistem lokal kuno, dan proses fosilisasi.
Prof Zhang berkata bahwa dia sangat menantikan untuk mempelajari semua spesies baru ini.
Fosil-fosil ini berasal dari periode Kambria, yang dimulai sejak 541 juta tahun yang lalu. (*)
Baca Juga : Anjing Ini Ditemukan Lagi Setelah 2 Tahun Dicuri, Ternyata Ia Dibekali Microchip