WIKEN.ID - Penemuan mayat di dalam ember di Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/4/2019) kemarin hingga kini belum ada titik keluarnya.
Satreskrim Polres Tangerang Selatan kini masih melakukan pemeriksanaan untuk mengungkap identitas korban.
Jenazah korban diotopsi oleh dokter forensik di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur.
Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan dokter forensik RS Polri terkait data ante mortem untuk mengungkap identitas korban.
Baca Juga : Viral Video Pengakuan Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto, Guru Honorer yang Ditemukan di Koper Tanpa Kepala
Pihak kepolisian juga masih menyelidiki terhadap sejumlah saksi mata terkait penemuan jenazah di dalam ember dengan salah satu anggota tubuh yang terpisah.
"Secara medis forestik data valid yang dapat dipertanggung jawabkan, prosesnya sekarang sedang berjalan di rumah sakit Raden Said sukamto, Kramatjati. kita menunggu hasilnya dan setekah itu penyelidikan akan berjalan untuk mencari identitasnya," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho yang dikutip dari KompasTV.
AKP Alexander Yurikho juga mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam jasad mayat yang ditemukan di dalam ember di Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Menurut Alexander, meski mayat tersebut ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari badan tapi hasil forensik tidak mendapati bekas kekerasan.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari jenazah yang telah diperiksakan forensik," kata Alexander.
Menurut kesaksian warga sekitar, penemuan mayat itu berawal dari seseorang yang sedang mencari kroto atau semut di sekitar lokasi kejadian pada Minggu (21/4/2019) kemarin.
Baca Juga : Dua Karung Berisi Mayat Ditemukan Seminggu di Pandeglang, Diduga Kasus Pembunuhan
"Saya dapet info dari temen ada rame-rame, katanya ada mayat. Saya datang ke situ jam setengah 9 (malam) sudah ramai banget," ujar warga Cihuni, Tatung (31), Senin (22/4/2019).
Lokasi penemuan mayat yang berada di balik tembok dekat sungai Cisadane membuat warga lain kesulitan untuk melihat langsung mayat yang ditemukan dengan kondisi tragis itu.
Dari penuturan Tatung, berdasarkan foto-foto yang diterimanya, keadaan mayat di dalam ember itu ditemukan dengan keadaan yang tidak utuh.
Baca Juga : Video Rekaman Sulitnya Evakuasi Mayat Wanita di Sungai Brantas oleh Tim Gabungan
"Saya ngga lihat karena posisinya susah di dalam tembok harus pakai tangga. Kalau ngeliat dari foto di dalem ember dengan kepala yang terpisah," jelasnya.
Dari foto-foto itu, kondisi mayat diduga sudah cukup lama berada di balik tembok dekat sungai Cisadane itu.
Jasad yang diduga pria itu ditemukan dengan kondisi nahas, tubuhnya sudah menjadi tulang belulang dengan daging yang sudah tidak utuh.
Melihat kondisi mayat yang berada di dalam ember itu, diduga jenazah sudah meninggal lebih dari satu bulan. (*)
Baca Juga : Viral Balita 2 Tahun Jago Pakai Sumpit, Ternyata Ada Kisah Haru Dibaliknya
Baca Juga : Tak Hanya Erin Taulany, Pablo Benua Minta Timses dan BPN Periksa Kejiwaan Prabowo Subianto