WIKEN.ID - Sebuah rekaman kamera pengawas (CCTV) memperlihatkan salah satu pelaku bom bunuh diri memasuki gereja di Sri Lanka sebelum melakukan aksinya.
Dilansir Daily Mirror Senin (22/4/2019), rekaman yang diunggah kanal televisi India itu memperlihatkan pelaku memasuki Gereja St Sebastian di Negombo.
Saat kejadian, tengah berlangsung perayaan Minggu Paskah (21/4/2019).
Pelaku yang diidentifikasi adalah pria masuk ke dalam gereja sambil memanggul tas.
Dalam CCTV yang berlokasi di luar gereja, si pelaku sempat mengusap kepala seorang bocah sebelum masuk.
Dia kemudian melewati sejumlah jemaat yang menghadiri misa di luar.
Pria itu sempat menolehkan kepala seperti mempertimbangkan sesuatu sebelum melangkahkan kakinya ke dalam.
9TV selaku pihak yang menyiarkannya memberitakan, pelaku langsung meledakkan diri sesaat setelah masuk.
Baca Juga : Video Detik-detik Gempa Berkekuatan 6,1 M di Filipina, 8 Orang Tewas
Rekaman CCTV tersebut sesuai dengan keterangan Dilip Fernando.
Seorang pensiunan yang lolos dari maut setelah memutuskan untuk mengikuti misa di gereja lain.Adapun keluarganya sebenarnya memutuskan tidak mengikuti Dilip dan tetap tinggal di St Sebastian.
Untungnya, mereka berada di luar sehingga tidak terdampak ledakan.
Baca Juga : Tanyakan Keberadaan Ahmad Dhani pada Mulan Jameela, Shafeea: Bun Ayah di Penjara Ya?
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pelaku serangan bom diduga adalah seorang WNI.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri hingga Kepolisian Sri Lanka perihal informasi tersebut.
"Setelah dilakukan koordinasi yang di-leading sektor Kemenlu, kemudian dengan Kepolisian RI, dan Sri Lanka, sudah diidentifikasi seluruh pelaku dan korban," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
"Sampai dengan hari ini kita belum dapat informasi bahwa korban dan pelaku ada WNI yang terlibat," katanya.
Baca Juga : Gara-gara Telat Kerja, Pria Ini Nekat Gergaji Palang Pintu Kereta Api yang Sudah Tertutup
Dedi sekaligus membantah kabar yang beredar bahwa salah satu pelaku teror tersebut merupakan WNI.
Ia mengatakan, pelaku yang dimaksud adalah warga negara Sri Lanka.
"Sudah terindentifikasi dan yang bersangkutan adalah warga negara Sri Lanka, bukan WNI," ujarnya.
Simak video lengkapnya di bawah ini:
(*)