Ledakan Bom di 3 Gereja dan 3 Hotel di Sri Lanka Saat Paskah, Setidaknya 137 Tewas dan Ratusan Luka

Minggu, 21 April 2019 | 17:00
News Sky

Ledakan terjadi di gereja St. Anthony Kolombo.

WIKEN.ID-Ledakan bom terjadi di 3 gereja dan 3 hotel di Sri Lanka saat umat Nasrani merayakan Paskah 2019.

Dilansir dari akun Youtube RT, setidaknya ada lebih dari 120 orang yang tewas akibat ledakan bom ini.

Namun dilansir dari BBC Indonesia, korban tewas akibat ledakan bom di gereja dan hotel ini sudah mencapai 137 orang sedangkan ratusan orang lainnya terluka.

Korban tewas maupun luka-luka juga diperkirakan terus bertambah.

Baca Juga : Berkali-kali Dikabarkan Meninggal, Ustadz Arifin Ilham Sempatkan Tulis Pesan Kematian Hingga Tips Poligami Bersama Istri-istrinya

Para petugas keamanan juga masih terus melakukan evakuasi terhadap korban.

Kelompok ekstrimis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS disebut-sebut sebagai dalang dan bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

Hingga update terakhir, setidaknya ada 137 orang tewas dan 200 orang lebih terluka akibat ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel.

Ledakan ini terjadi saat umat Nasrani merayakan Paskah pada Minggu (21/4/2019).

Enam ledakan ini terjadi di tiga gereja dan tiga hotel.

Baca Juga : Berakhir Imbang, Inilah Highlight Pertandingan Parma vs AC Milan

RT.com

Enam ledakan mengguncang gereja-gereja Katolik dan hotel-hotel mewah di Sri Lanka.

Tiga gereja yang menjadi serangan bom ini berada di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa.

Sejumlah laporan menyebutkan ledakan di 3 geraja ini saja menyebabkan setidaknya 50 orang tewas dan setidaknya 200 orang terluka telah dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Srilanka, Kolombo.

Direktur rumah sakit di Kolombo mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya 280 orang terluka akibat ledakan itu.

Media Sri Lanka melaporkan bahwa jumlah korban akan terus bertambah.

Baca Juga : Viral Video Aksi Heroik Suster yang Tetap Tenang Jaga Bayi Saat Gempa Berkekuatan 6,1 M

Seorang sumber di rumah sakit di Batticaloa mengatakan pada BBC bahwa jumlah korban tewas sedikitnya ada 27 orang.

Dan Kantor Berita Reuters mengutip sumber di kepolisian yang mengatakan bahwa lebih dari 50 orang tewas di Negombo saja.

Seorang pejabat mengatakan bahwa ledakan di Cinnamon Grand, yang lokasinya berdekatan dengan kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, mengakibatkan kerusakan sebuah restoran, yang menewaskan sedikitnya satu orang, lapor AFP.

Menteri Dalam Negeri Mano Ganeshan, di lokasi salah satu ledakan di Ibu Kota Kolombo, menyatakan keterkejutannya atas serangan itu.

Baca Juga : Disebut Sindir Vanesha Priscilla, Della Perez Sebut Pemeran Milea Sombong Karena Tolak Foto Bareng

Sebuah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan salah satu gereja, yaitu St Sebastian di Negombo.

Terlihat langit-langit gereja itu hancur dan ada ceceran darah di bangku gereja.

Terkait dengan ledakan bom ini, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena telah mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tetap tenang dan mendukung pihak berwenang dalam menyelidiki kasus ini.

Baca Juga : Makan Siang Nasi Padang di GI, Masyarakat Teriaki Jokowi 'Presiden Presiden' dengan Antusias

Di Twitter, Menteri Keuangan Mangala Samaraweera mengatakan serangan itu merupakan "upaya terkoordinasi untuk membunuh, kekacauan dan tindakan anarkis" dan mengakibatkan jatuhnya korban "banyak orang tak berdosa".

Seorang menteri lainnya, Harsha de Silva, menggambarkan "pemandangan mengerikan" di Gereja St Anthony di Kochchikade, dengan mengatakan ia melihat "banyak bagian tubuh berserakan".

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Dikabarkan bahwa turis asing diperkirakan juga turut menjadi korban.

Baca Juga : Ketinggian Kolom Abu Hingga 2.000 meter, Inilah Detik-detik Gunung Agung Erupsi

Ledakan ini menimbulkan kekhawatiran.

Ada kekhawatiran tentang kembalinya kelompok ISIS yang akan menimbulkan ancaman di negara itu.

Sebelumnya juga terjadi beberapa insiden kekerasan yang terjadi di Sri Lanka dan melibatkan warga Buddha Sinhala.

Hal ini terkait serangan ke masjid dan bangunan milik umat Muslim di negara itu.

Baca Juga : Viral! Video Ikan Pari Albino Langka Ini Bikin Warganet Takjub

Insiden serangan ini menyebabkan pemerintah Sri Lanka sempat memberlakukan situasi darurat pada Maret 2018.

3 gereja yang menjadi sasaran bom adalah Gereja Santo Antonius di distrik Kochchikade di Kolombo, Gereja Sebastian di Negombo dan sebuah gereja di Batticaloa di timur negara itu.

Adapun tiga hotel yang menjadi sasaran ledakan adalah Hotel Shangri La, Hotel the Cinnamon Grand serta Kingsbury Hotels di pusat Kota Kolombo.

Baca Juga : Viral Foto Bill Gates Kenakan Blangkon Jawa Saat Kunjungi Indonesia

Editor : Agnes

Sumber : BBC Indonesia

Baca Lainnya