WIKEN.ID - Masih ingat dengan ketidakhadiran cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno saat merayakan klaim kemenangan bersama capres Prabowo Subianto pada Rabu (17/4/2019)?
Menurut salah satu anggota tim suksesnya, Yuga Aden, Sandiaga Uno tak ikut merayakan karena merasa tak enak badan dan beristirahat di dalam rumah Prabowo.
"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga yang dikutip dari Kompas.com.
"Dari sore sampai sekarang cegukan terus, sampai sekarang enggak putus-putus," sambungnya.
Lalu, apa pemicu terjadinya cegukan dan bagaiman solusinya?
Cegukan terjadi ketika asupan udara seseorang terhambat untuk sementara waktu dan bisa terjadi tanpa alasan yang jelas.
Meski terkadang disebut sebagai gangguan kecil, cegukan yang berkepanjangan dapat mengindikasikan masalah medis yang serius.
Cegukan terjadi disebabkan oleh kontraksi diafragma yang tiba-tiba dan tidak disengaja bersamaan dengan kontraksi kotak suara, atau laring, dan penutupan total glotis.
Kondisi ini menghasilkan aliran udara yang tiba-tiba ke paru-paru dan mucullah suara "hic".
Glotis adalah bagian tengah laring, tempat pita suara berada.
Kebanyakan orang mengalami cegukan dari waktu ke waktu, dan mereka biasanya sembuh tanpa perawatan dalam beberapa menit.
Jarang cegukan yang terjadi berkepanjangan.
Kasus cegukan terpanjang yang tercatat bertahan 60 tahun.
Baca Juga : Penyakit Kutil di Kaki Hilang Seketika Hanya dengan Meletakkan Kulit Pisang, Begini Cara Mudahnya!
Penyebab pasti cegukan masih belum jelas, tetapi cegukan kronis terkait dengan berbagai kondisi medis, termasuk stroke dan masalah pencernaan.
Sebagian besar kasus sembuh tanpa pengobatan, tetapi cegukan yang berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi seperti insomnia dan depresi.
Jika cegukan bertahan lebih lama dari 48 jam, orang tersebut harus menemui dokter, yang mungkin meresepkan pelemas otot.
Menurut The National Organization for Rare Diseases (NORD) ada beberapa kondisi yang memicu terjadinya cegukan salah satunya adalah faktor gaya hidup.
Ada pemicu cegukan di antaranya mengalami stres atau emosi yang kuat.
Baca Juga : Video Polwan Cantik, Bantu Kawal Pemungutan Suara di Rutan Balikpapan
Selain itu pemicu lainnya adalah makanan pedas atau pedas yang mengiritasi saraf frenikus, yang ada di dekat kerongkonga, gas di perut yang menekan diafragma, dan makan terlalu banyak atau menyebabkan perut kembung.
Minum soda, cairan panas, atau minuman beralkohol, terutama minuman berkarbonasi juga bisa memicu terjadinya cegukan.
Namun, sejumlah kondisi medis juga bisa memicu terjadinya cegukan seperti Ini termasuk kondisi gastrointestinal, penyakit radang usus (IBD), obstruksi usus kecil, atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Cegukan juga bisa terjadi karena reaksi psikologis, termasuk kesedihan, kegembiraan, kegelisahan, stres, perilaku histeris, atau syok.
Baca Juga : 25 Tahun Bergelut di Dunia Seni, Krisdayanti Siap Lepas Gelar Diva Pop Indonesia Demi Kursi DPR di Senayan
Kondisi sistem saraf otonom, yang juga mempengaruhi pernapasan, berkeringat, detak jantung, cegukan, dan batuk bisa menjadi menyebabkan cegukan.
Lalu bagaimana menyembuhkan cegukan?
Sebagian besar kasus cegukan bisa hilang setelah beberapa menit atau jam tanpa perawatan medis.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah untuk mengatasi cegukan.
Cobalah langkah-langkah berikut yang dapat membantu menghilangkan cegukan.
Pertama, minum air es secara perlahan atau kumur dengan air yang sangat dingin.
Baca Juga : Kaki Bengkak Tertimpa Lemari Parfum, Syahrini Tetap Semangat Nyoblos di TPS
Kedua, tahan napas untuk waktu yang singkat, keluarkan napas, lalu lakukan lagi tiga atau empat kali setiap 20 menit.
Ketiga, gigit lemon atau makan sedikit gula pasir.
Keempat, bernafas dengan kantong kertas, tetapi jangan menggunakan kantong plastik dan jangan pernah menutupi kepala dengan kantong itu.
Kelima, duduk dan peluk lutut sedekat mungkin dengan dada untuk waktu yang singkat.
Baca Juga : Terserang Cegukan Panjang, Sandiaga Uno Tak di Samping Prabowo Ketika Rayakan Klaim Kemenangan 02
Keenam, condongkan tubuh ke depan sehingga kamu menekan dada dengan lembut.
Jika beberapa cara sederhana tidak bisa menyembuhkan cegukan, sebaiknya kunjungi dokter supaya bisa membantu sekaligus mengecek apakah cegukan ini merupakan tanda dari kondisi medis lain.
Biasanya ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghentikan cegukan, seperti Chlorpromazine, Haloperidol, Baclofen, Metoclopramide, Gabapentin. (*)
Baca Juga : Masih Balapan Meski Sudah Berusia 40 Tahun, Valentino Rossi: Ini adalah Tantangan!