Belajar dari Cinta Penelope, Kurangi Risiko Kanker dengan 8 Cara Ini

Kamis, 18 April 2019 | 12:30
Grid.ID

Belajar dari Cinta Penelope, Kurangi Risiko Kanker dengan 8 Cara Ini

WIKEN.ID -Lama tak terdengar, Cinta Penelope secara tiba-tiba memberikan kabar mengejutkan.

Cinta Penelopememberi tahubahwadirinya sedang mengidap kanker dan sudah memasuki stadium3.

Namun, hingga kini Cinta Penelope masih merahasiakan kanker jenis apa yang diidapnya.

Penyanyi yang mempopulerkan lagu Keong Racun ini mengaku bahwa kanker tersebut sampai membuatnya sempat lumpuh sesaat.

Mirisnya, setelah dokter resmi memvonisnya kanker stadium 3, ia mengungkapkan bahwasaat ini sang suami juga pergi meninggalkannya.

Ia bercerai setelah dokter memvonisnya mengidap kanker stadium 3.

"Ya, alhamdulillah saya diberikan seseorang yang sempat menjaga saya," kata Cinta Penelope dengan nada suara bergetar seperti dilansir Tribunnews.

"Ya walaupun pada akhirnya dia menyerah dengan alasan mungkin dia enggak siap untuk melihat saya menutup mata,"ungkapnya.

Kankersendiri merupakanpenyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.

Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga : Kisah Warga Sedang Sakit Stroke, Didatangi Panitia Pemilu untuk Mencoblos di Rumah

Dilansir dari laman Yayasan Kanker Indonesia, kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker.

Kankersendiri adalahistilah umum untuk semua jenis tumor ganas.

Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker.

Berikut 8 cara untuk mengurangi risiko kanker menurutMD Anderson Cancer Center.

1. Pertahankan berat badan yang sehat

thehow.loseit.com

Menurunkan berat badan dengan berpikir positif

Kelebihan berat badan atau obesitas membuat seseorang menderita kelebihan lemak tubuh.

Kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker dengan mempertahankan berat badan yang sehat.

2. Makanmakanan nabati

Makan makanan yang sehat dapat membantutubuh tetap ramping.

Isi 2/3 piring dengan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.

Batasi juga makanan seperti daging merah dan daging olahan untuk mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker.

3. Tetap aktif

Menjadi aktif secara fisik mengurangi risiko bagi banyak orang untuk terkena kanker.

Selain itu, menjaga tubuh tetap aktif dapat membantu seseorang menjaga berat badan.

Usahakan untuk paling tidak 150 menit atau sedang75 menit aktivitas fisik yang kuat setiap minggu.

Baca Juga : Kisah Perjuangan Pembawa Logistik Pemilu, Ada yang Dibawa Dengan Sapi Hingga Lewati Sungai

4. Jangan merokok atau menggunakan tembakau

Jikakamu tidak merokok atau menggunakan produk tembakau, sebaiknya jangan coba-coba untuk memulainya.

Jikakamu merokok, bahkan sesekali, coba untukberhenti dimulai segera setelah 20 menit terakhir kamu merokok. Kesehatanmu akan terus membaik seiring waktu.

5. Vaksinasi diri

Anak laki-laki dan perempuansebaiknya menyelesaikan vaksin HPV seri pada usia 11 atau 12.

Vaksin HPV bisa diberikan sejak usia 9 dan hingga 45 tahun.

Anak-anak dan orang dewasa juga harus mendapatkan vaksin hepatitis B.

6. Lindungi diri dari sinar matahari

iStockphoto
Istock

Lindungi diri dari sinar matahari

Cara terbaik untuk melindungi diri dari kanker kulit adalah untuk membatasi paparan sinar UV yang dipancarkan olehmatahar.

Gunakan jugatabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.

7. Ketahui riwayat keluarga

Jikakamu memiliki riwayat keluarga kanker,kamu mungkin juga beresiko lebih tinggi,

Bicaralah dengan keluarga tentang riwayat medis mereka sehingga dokter dapat menilai risikokamu.

Dengan begitu, dokter dapat membantu kamu mengambil tindakan pencegahan terhadap kanker.

Baca Juga : Kaki Bengkak Tertimpa Lemari Parfum, Syahrini Tetap Semangat Nyoblos di TPS

8. Lakukan pemeriksaan skrining

Pemeriksaan skrining membantu mendeteksi kanker dan pertumbuhan pra-kanker awal.

Dengan begitu, kanker dapat mudah dideteksi dan diobati.

Dengan pemeriksaan juga, kamu dapat mendeteksi virus yang meningkatkan risiko kanker.

Untuk lebih lengkapnya, tonton video di bawah ini:

Editor : Rebi

Baca Lainnya