WIKEN.ID -Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno telah selesai mencoblos di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 02 Selong Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Sandi menyalurkan hak suaranya di TPS bersama bunda Mien Uno, istrinya, Nur Asia Uno, dan kedua anaknya, Aneesa Atheera Uno dan Amyra Atheefa Uno.
Dengan berjalan kaki, keluarga Sandi yang kompak mengenakan pakaian dengan dominasi warna putih.
Usai mencoblos, ia bersama sang istri terlihat menunjukkan jari yang sudah dicelupkan dalam tinta sambil berpose 2 jari.
Baca Juga : Syahrini Teriak Saat Reino Barack Sang Suami Sholeh Hendak Dicium Seorang Wanita, 'Mbak Bukan Muhrim!'
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya sesegera mungkin.
"Saya kembali menghimbau masyarakat untuk datang ke TPS seawal mungkin, sesegera mungkin," kata Sandi.
Hal itu untuk mengantisipasi antrean panjang dan cuaca yang kurang bersahabat belakangan ini.
"Saya semenjak datang, antrean tidak terlalu panjang, sekitar 45 menit-1 jam. Jadi untuk antisipasi panjangnya antrean dan cuaca, sekali lagi saya menghimbau yang di wilayah Indonesia tengah dan barat, segera ke TPS untuk memastikan hak pilih digunakan," tambahnya.
Melansir Tribunnews.com, anak sulung Sandi, Amyra Atheefa Uno juga memberikan pendapatnya tentang Pemilu 2019.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia perlu mendukung penyelenggaraan Pemilu dengan menyalurkan hak pilih.
Melansir Tagar.id, selepas proses pemungutan suara, Uno diagendakan untuk memantau jalannya Pemilu 2019.
Ia dan Prabowo akan memantau langsung di media center Prabowo - Sandi dan markas Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Nantinya, Sandi dan Prabowo akan melakukan koordinasi dengan berbagai elemen relawan, dan memberikan interview untuk beberapa media televisi.
"Habis ini kita ketemu kalian (awak media) di media center. Bebas kok kita. Rencananya nanti kita akan bersama pak Prabowo. Pak prabowo masih di Hambalang, selesai menunaikan hak pilihnya pak Prabowo akan menuju kertanegara," kata Sandiaga Uno.
(*)