WIKEN.ID - Beberapa hari lalu sebuah video seorang pria yang menarik cadar di Aceh sempat viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan seorang pria menghampiri perempuan yang sedang duduk.
Tak lama, dia kemudian menarik bagian bawah cadar perempuan tersebut.
Pria tersebut diketahui seorang mahasiswa tersebut memberikan penjelasan dan meminta maaf.
Baca Juga : Viral! Pasangan Ini Menikah dengan Jaket Ojek Online, Diarak Ratusan Diver!
Setelah videonya viral, mahasiswa tersebut lalu angkat bicara memberikan klarifikasi.
Pria yang menarik cadar tersebut diketahui bernama Hengki Alhamda.
Hengki mengklarifikasinya bersama perekam video Andis hidayat dan perempuan yang cadarnya ditarik, Nadila.
"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia, khususnya ke masyarakat Aceh dan kaum muslimin pada umumnya berkaitan dengan video viral beberapa waktu lalu tentang menarik cadar rekan kami sesama mahasiswa," kata Hengki.
Baca Juga : Miris! Perut Ikan Pari Berisi Kamera dan Bungksus Rokok Ini ViralDia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulang perbuatannya.
Hengki mengatakan tingkah mereka itu karena sedang bercanda."Ini akibat ketidaktahuan kami dan ini akibat bercandaan kami yang keterlaluan," tambahnya.
Ketiganya diketahui merupakan mahasiswa LP3I College Banda Aceh.
Baca Juga : Viral Video Iriana Jokowi Gendong Anak yang Kepanasan Saat Kampanye
Lewat Instagram resminya, LP3I College Banda Aceh juga telah memberikan klarifikasi yang ditandatangani oleh Branch Manager, Susilawati.
Pihak kampus meminta maaf dan menjelaskan langkah yang telah diambil.
LP3I Banda Aceh juga telah mengumpulkan mahasiswa penarik cadar, perekam video, hingga mahasiswi yang memakai cadar.
Penarik cadar dan perekam video kembali minta maaf.
Baca Juga : Viral, Foto Sampah Plastik Bungkus Indomie Berusia 19 Tahun "Saya ingin meminta maaf ke seluruh umat muslim dan seluruh Indonesia atas kelakuan bodoh saya," kata penarik cadar, Hengki Alhamda.Perekam video yang bernama Andis Hidayat juga meminta maaf dan mengaku teledor.
"Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ujarnya.
(*)