IDEAonline -China memang dikenal dengan perkembangan teknologinya yang sudah maju dan canggih.
Tak heran, kalau kini pemerintahnya mulai membentuk sistem dimana semua rakyatnya harus terdata melalui wajah, pemindaian tubuh, dan po
Sebuah video yang diunggah oleh Matthew Brennan menunjukan sebuah teknologi canggih bagi para penumpang yang ingin mengecek status penerbangan.
Ia memposting pengalaman dirinya dalam bentuk video saatberada di Bandara Internasional Chengdu, China.
Bandara ini menyediakan alat fitur pengecekan status penerbangan cukup melalui wajah penumpang saja.
Bahkan tak hanya untuk status penerbangan saja, juga ada informasi nomor pintu ruang tunggu mana yang harus dituju penumpang.
Namun di media sosial, kehadiran teknologi canggih ini tak banyak yang menyukainya.
Sistem pengecekan data melalui identifikasi wajah ini dianggap sangat berbahaya dan belum terjaga keamanannya.
Baca Juga : Ford Keluarkan Tempat Tidur Pintar Untuk Atasi Orang yang Tak Bisa Diam Saat Tidur
Lebih dari 2.000 tanggapan terhadap tweet @mbrennanchina itu menyebutkan layanan tersebut mengesankan, bermanfaat, dan punya prospek dystopia.
Teknologi biometrik - terutama pengenalan wajah - semakin banyak digunakan oleh maskapai penerbangan dan bandara, dari Atlanta dan Amsterdam ke Tokyo, Dubai dan London.
Namun ini biasanya terbatas pada konfirmasi identitas penumpang saat mereka bergerak melalui check-in, keamanan, naik pesawat dan kedatangan.
Para pendukung program biometrik seperti itu, seperti US Customs and Border Patrol, berpendapat bahwa mereka lebih aman, lebih nyaman, dan mengharuskan warga negara untuk memberikan informasi pribadi yang lebih sedikit daripada menunjukkan paspor.
Baca Juga : Perempuan Vietnam yang Dituduh Membunuh Saudara Kim Jong Un Terbebas dari Hukuman Mati
Namun kritikus mengatakan bahwa data wajah sangat sensitif, dan dapat menyebabkan orang diidentifikasi pada titik apa pun dan untuk tujuan apa pun, oleh siapa saja yang memiliki informasi itu.
Brennan pun memberikan komentarnya tentang hal tersebut.
"Saya menganggap bandara internasional sebagai lingkungan dengan keamanan tinggi dan fitue pemindai wajah tentu dapat diterima, mungkin diinginkan masyarakat.
“Harus mengeluarkan isi kantong kami, mengumpulkan barang-barang kami untuk dipindai, diminta untuk melepaskan ikat pinggang dan sepatu,dll. jugamerupakan pelanggaran privasi yang kami semua terima dalam lingkungan khusus ini mengingat konteks keamanan yang tinggi.
Baca Juga : 17 Jam Berkendara, Supir Bus Ini Tiba-Tiba Stroke Saat Menyetir Bus Berisi 30 Orang
“Pada saat yang sama, saya jugabersimpati dengan keprihatinan banyak orang tentang privasi. Kita harus mempertanyakan penggunaan data pribadi kita dengan benar. Apa yang mungkin terjadi dengan teknologi pengenal wajah memiliki implikasi global di semua jenis industri yang sebagian besar dari kita belum memahaminya dan harus ada lebih banyak kesadaran dan perdebatan seputar topik ini. "
Apa pendapatmu tentang teknologi terbaru ini?
Wow! China Airport face recognition systems to help you check your flight status and find the way to your gate. Note I did not input anything, it accurately identified my full flight information from my face! pic.twitter.com/5ASdrwA7wj(*)— Matthew Brennan (@mbrennanchina) 24 Maret 2019