Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Sepelekan Jalan Kaki, Ternyata Dapat Memperpanjang Umur Loh! Begini Kata Ahli

tantri - Rabu, 06 Juli 2022 | 18:35
Sama seperti olahraga lainnya, jalan kaki juga dapat menyehatkan tubuh
Freepik

Sama seperti olahraga lainnya, jalan kaki juga dapat menyehatkan tubuh

WIKEN.ID - Masih banyak yang tak tahu, kalau kamu suka berjalan kaki itu sudah termasuk salah satu olahraga.

Selain mudah dan murah dilakukan, berjalan kaki tidak kalah menyehatkan dari jenis-jenis olahraga lainnya.

Sebuah penelitian di JAMA mengatakan, bahwa berjalan cepat dapat mengurangi rasa sakit pada penderita penyakit arteri perifer (PAD) setelah satu tahun penuh.

Pada studi tersebut, tim peneliti meminta para penderita PAD untuk mengikuti tes berjalan selama enam menit atau the six-minute walking test (6MWT).

Tes tersebut bukanlah yang pertama kali digunakan untuk mengukur kemanjuran dan berjalan kaki dalam meringankan penyakit.

Menurut American College of Rheumatology, tes berjalan enam menit pernah digunakan juga untuk menguji toleransi latihan pada penyakit pernapasan kronis dan gagal jantung.

Pada studi besar tahun 2011 yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, tes ini merupakan prediktor kematian.

"Tes berjalan enam menit terbukti dapat diandalkan, murah, aman, dan mudah diterapkan. Selain itu, tes ini berkorelasi baik dengan hasil penting, termasuk tingkat kematian," demikian kesimpulan riset ini.

Cara untuk melakukannya

Cara melakukan tes berjalan enam menit ini cukup sederhana.

Kita hanya perlu berjalan sejauh mungkin sesuai dengan kemampuan kita selama enam menit.

"Tiap individu diperbolehkan untuk mengatur kecepatannya sendiri dan beristirahat sesuai kebutuhanya selama berjalan," demikian ditulis American College of Rheumatology.

Sebelum dan sesudah tes, para pejalan kaki akan diuji detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigennya.

Tes ini juga akan mengevaluasi respons dari semua sistem tubuh yang terlibat selama latihan, termasuk sistem paru dan kardiovaskular, sirkulasi sistemik, sirkulasi perifer, darah, unit neuromuskular, dan metabolisme otot.

Komponen tes sangat penting untuk memahami kebugaran seseorang, hal ini dicatat oleh American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.

Penilaian dalam tes

Dalam skor tes, tim peneliti cukup menjumlahkan jarak berjalan.

Menurut American College of Rheumatology, berjalan sejauh 400-700 meter bagi orang dewasa yang dapat menyelesaikannya dianggap sehat.

Meski begitu, apa yang dianggap sebagai skor yang baik itu tetap dapat berubah, tergantung pada jenis kelamin, usia, atau kondisi tubuh.

American College of Rheumatology juga mengatakan, bahwa peningkatan 54 meter telah terbukti menjadi perbedaan penting secara klinis dalam studi pada penderita penyakit paru-paru kronis.

Ini mirip dengan kriteria yang direkomendasikan untuk perubahan klinis yakni 50 meter berdasarkan analisis dari sampel 692 lansia yang terbebas dari stroke.

Skor yang dianggap baik

Skor yang dianggap baik itu tergantung pada jenis kelamin, usia, dan apakah kita menderita kondisi medis tertentu atau tidak.

Tetapi, ketahuilah bahwa orang dewasa yang dapat berjalan kaki dengan jarak 400 meter dan 700 meter dalam enam menit itu dianggap sehat.

Jalan kaki untuk umur panjang

Bukan rahasia lagi bahwa jalan kaki, terutama jalan cepat telah dikaitkan dengan umur yang lebih panjang.

Maka tidak heran jika orang-orang yang dapat menempuh jarak lebih jauh dalam enam menit tanpa harus berhenti atau duduk akan dianggap sebagai orang yang lebih sehat secara keseluruhan.

Dalam sebuah penelitian besar yang diterbitkan pada tahun 2015 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan, orang-orang yang berjalan cepat 20 menit setiap hari mengalami penurunan risiko kematian hingga 30 persen.

"Pejalan cepat dapat hidup hingga 20 tahun lebih lama," ujar seorang profesor di University of Leicester di Inggris, Tom Yates, PhD, MSc, BSc.

"Sebab, jalan cepat dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular yang merupakan ukuran seberapa efisien jantung kita dan meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan oksigen yang merupakan indikator kebugaran," imbuh dia.

(*)

Baca Juga: Ternyata Memiliki Manfaat Masing-masing, Ketahui Perbedaan Olahraga Berlari, Jogging, dan Sprint, Apa Bedanya?

Baca Juga: Selalu Awali dengan Berjalan Lambat, Berikut Beberapa Tips Buat Kamu yang Lagi Mulai Olahraga Berlari!

Baca Juga: Bikin Pacaran Nggak Gitu-gitu Aja, Berlari Bareng Pasangan Bisa Bikin Hubungan Makin Hangat, Persiapkan Hal-hal Berikut!

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x