WIKEN.ID - Identiknya olahraga lari yaitu kecepatan, makin kita cepat berlari maka dianggap sebagai sebuah prestasi.
Terutama bagi kamu yang ingin ikut lomba lari dengan mengandalkan kecepatan.
Ada beberapa teknik untuk melatih kecepatan berlari, misalnya saja latihan interval dan lompat tali.
Penasaran apa saja teknik untuk melatih kecepatan berlari, simak jawabannya di bawah ini yang dilansir oleh noDokter.com.
Ada 14 Teknik untuk Latihan Kecepatan Lari
1. Teknik Berlari
Kunci latihan berlari untuk meningkatkan kecepatan harus diawali dengan mempraktikkan teknik berlari yang benar.
Pertama menjaga tubuh kuat dan rileks, daratkan kaki di permukaan dengan benar, serta ayunkan lengan ke depan dan ke belakang pada sudut 90 derajat celcius.
2. Latih Otot Inti
Otot inti yang lebih kuat, terutama perut bagian bawah, memungkinkan pelari memanfaatkan lebih banyak tenaga saat berlari.
Tak perlu berlatih keras, cukup lakukan 15 latihan selama beberapa hari setiap minggu, akan sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat gerak kita.
3. Latihan Interval
Kekurangan waktu buat nge-gym? Coba latihan interval, yaitu berolahraga dengan periode intensitas tinggi dan rendah untuk membangun kecepatan dan daya tahan, serta membakar banyak kalori dalam waktu lebih singkat!
4. Latihan Treadmill
Treadmill termasuk cara tepat untuk melatih kecepatan berlari.
Kita bisa memiliki kekuatan untuk mendorong kecepatan berlari, dengan mengaturnya pada tombol yang ada, sehingga akhirnya kita terbiasa.
5. Lakukan Peregangan
Selain teknik berlari, melakukan peregangan setiap latihan jadi kegiatan wajib sebelum berlari.
Tujuannya agar risiko cedera jauh menurun.
Selain itu, peregangan yang menargetkan otot pinggul akan meningkatkan fleksibilitas langkah kita agar jadi lebih baik.
6. Sepatu Lebih Ringan
Jangan remehkan sepatu kita, karena semakin ringan dan nyaman sepatu yang digunakan saat lari, tentu langkah kita semakin gesit.
Tapi jangan sampai salah sangka, bukan berarti kita tak perlu alas kaki agar langkah makin ringan.
Justru malah berisiko cedera.
7. Lompat tali
Latihan ini sering dipakai para petinju agar mampu melesatkan pukulan dengan cepat.
Hal sama bisa berlaku buat pelari, dengan melakukan latihan lompat tali secara rutin, sehingga kaki kita terbiasa bergerak cepat.
8. Cara Bernapas
Mempelajari cara kita bernapas sambil berlari dengan kecepatan tinggi membutuhkan latihan.
Gunakan hidung dan mulut kita saat menghirup dan mengembuskan napas, untuk mendapatkan jumlah oksigen maksimum ke otot.
Selain itu, cobalah pernapasan perut dengan mengisi diafragma, bukan dada, dengan udara pada setiap tarikan napas.
9. Latihan di Jalur Menanjak
Latihan berlari di tanjakan di luar ruangan atau di atas treadmill termasuk bentuk latihan ketahanan.
Kita akan membangun otot yang kokoh di paha depan, paha belakang, glutes, dan betis. Semua otot ini diperlukan untuk berlari melintasi garis finis.
10. Angkat Beban
Otot yang lebih kuat dan ramping akan membantu kita mencapai garis akhir lebih cepat.
Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa 2-3 sesi latihan kekuatan per minggu bisa membantu meningkatkan kecepatan lari kita.
11. Turunkan Berat Badan
Penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan dapat membantu pelari lebih cepat.
Logikanya, beban pelari semakin ringan jika berhasil menurunkan berat badan.
Agar pasti, berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program penurunan berat badan apa pun.
12. Minum Kopi
Minum kafein sebelum berlari bisa meningkatkan performa, karena energi kita terasa lebih baik dan bikin tak mudah lelah.
13. Cobalah Yoga
Menambahkan yoga ke dalam rencana pelatihan kita memang tepat, agar kecepatan lari kita lebih baik.
Sebuah studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa sesi yoga dua kali seminggu meningkatkan fleksibilitas pada persendian, serta meningkatkan keseimbangan dalam sepuluh minggu.
14. Cukup Tidur
Studi menunjukkan atlet yang beristirahat dengan baik memiliki waktu reaksi yang lebih baik dan waktu penyelesaian yang lebih cepat.
Tentu kita harus ingat, semakin cepat kita berlari, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk bersantai.
(*)