1. Pergi lebih pagi
Allen, salah satu warga yang sering berlari mengelilingi National Mall dan monumen di Washington D.C. kini mengambil jarak saat berlari di running track untuk menghindari kerumunan.
Ia juga memilih lari lebih pagi, di mana lebih sedikit orang sudah berada di luar. Meskipun, secara keleluasaan waktu ia sebetulnya lebih suka lari di sore hari.
"Namun, kupikir pagi hari cukup sepi dan damai," ungkapnya.
Menurut spesialis penyakit menular di The Polyclinic, Seattle, Amy Treakle, M.D., menjaga jarak dua meter dengan orang lain bisa membantu menghentikan penyebaran penyakit karena virus ditularkan melalui lendir atau tetesan air liur yang terbang melalui udara, namun dalam jarak dekat atau dalam waktu yang tidak lama.
Meski begitu, jika ada pelari lain yang batuk, meludah, atau mengeliarkan ingus dan terkena orang lainnya, maka mereka berisiko menyebarkan virus.
2. Memakai masker
Meskipun sudah pergi di pagi hari, belum tentu kita sama sekali tidak berpapasan dengan orang lain yang juga sedang berolahraga. Hal ini dirasakan oleh Allen.
Banyak berpapasan dengan orang ketika lari pada akhirnya membuatnya kurang nyaman dan diwarnai sedikit rasa khawatir tentang penyebaran virus.
Karenanya, penting untuk tetap menggunakan masker ketika berolahraga di ruang terbuka, terutama di tempat yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak.