Jangan Asal Memelihara Hewan, Pertimbangkan Hal-hal Ini Terlebih Dahulu

WIKEN.ID - Buat kalian yang merasa kesepian atau mencari obat mengurangi stres, jawabannya adalah dengan memelihara hewan.

Jika kamu sedang tertarik untuk memelihara hewan, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu.

Hal ini dimaksudkan karena memelihara hewan peliharaan adalah sebuah komitmen jangka panjang.

Pada beberapa penelitian menilai bahwa memiliki hewan peliharaan berdampak besar terhadap kesehatan mental seseorang, seperti menurunkan tingkat stres dan juga perasaan kesepian.

Dilansir Body + Soul yang dikutip dari Nakita.grid.id, dibawah ini ada lima hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memiliki hewan peliharaan.

Baca Juga: Sering Dianggap Penyemagat, Hewan Peliharaan Ternyata Mampu Menyehatkan Organ Vital

Apa alasanmu memelihara hewan?

Anak-anak anjing sangatlah lucu dan ikan-ikan yang eksotis sangat bagus untuk dipajang di rumah.

Namun, alasan-alasan tersebut tidaklah valid untuk menjawab mengapa kamu menginginkan mereka.

Memiliki hewan peliharaan memerlukan komitmen penuh dan membutuhkan berbagai macam perawatan.

Jadi, kamu harus siap dengan tantangan ini.

Beberapa hewan bisa hidup hingga 20 tahun, jadi bersiaplah untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam jangka waktu panjang.

Ingatlah, bahwa anak-anak kucing yang lucu akan tumbuh besar dan beberapa jenis burung mungkin tidak memiliki kepribadian sesuai yang kamu harapkan.

Jadi, kamu perlu yakin dengan keputusan yang akan diambil.

Bisakah kamu membiayainya?

Biaya memiliki hewan peliharaan tidak berhenti hanya di awal saja.

Kamu mungkin juga perlu mempertimbangkan biaya lainnya, seperti lisensi, makanan, vaksinasi, pelatihan, mainan, perawatan, pembersihan, dan biaya masalah kesehatan yang tidak terduga.

Sebelum memutuskan untuk memelihara hewan, tinjau anggaran pribadimu untuk memastikan kamu bisa memenuhi kebutuhan peliharaanmu dan membiaya hidupmu sendiri.

Bisakah kamu menghabiskan waktu dengan mereka?

Hewan peliharaan paling sederhana pun membutuhkan sedikit waktumu.

Jadi, jika Moms sering bepergian atau bekerja dan hampir sepanjang waktu tidak ada di rumah, pertimbangkan kembali keinginan untuk memiliki hewan peliharaan.

Meskipun hewan peliharaan tidak memerlukan pelatihan atau perawatan yang terlalu intens, mereka tetap perlu makan dan sebagian besarnya memerlukan interaksi sosial dengan pemiliknya.

Baca Juga: Tips Agar Tetap Nyaman dan Aman Untuk Hewan Berbulu Kesayangan Walau Rumah Tak Luas

Bisakah kamu menghabiskan waktu dengan mereka?

Hewan peliharaan paling sederhana pun membutuhkan sedikit waktumu.

Jadi, jika kamu sering bepergian atau bekerja dan hampir sepanjang waktu tidak ada di rumah, pertimbangkan kembali keinginan untuk memiliki hewan peliharaan.

Meskipun hewan peliharaan tidak memerlukan pelatihan atau perawatan yang terlalu intens, mereka tetap perlu makan dan sebagian besarnya memerlukan interaksi sosial dengan pemiliknya.

Apakah rumah kamu cukup besar?

Ikan atau burung mungkin tidak memerlukan banyak ruang, tetapi ras anjing dan kucing tertentu membutuhkan ruang untuk berlari atau berkeliaran.

Beberapa kandang reptil juga memakan banyak tempat, jadi pertimbangkan baik-baik tata letak rumahmu sebelum membawa teman baru ke rumah.

Selain itu, tanyakan pada diri sendiri apakah bulu hewan di dalam rumah akan mengganggumu, atau apakah kamu bersedia melatih hewan peliharaanmu agar tidak merusak furniturmu.

Apakah kamu sudah riset?

Sebelum hewan peliharaan masuk ke rumah, kamu harus melakukan riset tentang makanan, olahraga, perawatan, dan kebutuhan kesehatan mereka, serta tahu persis di mana mereka harus tidur.

Ada baiknya juga untuk meneliti perilaku dan masalah kesehatan umum mereka sehingga kamu tahu cara menanganinya.

Ketahui pula apakah mereka bisa hidup dengan baik bersama anak-anak atau tidak.

Terakhir, pertimbangkan gaya hidup dan kepribadianmu sendiri dan bagaimana hal itu cocok dengan informasi yang kamu temukan.

(*)

Baca Juga: Walaupun Anjing Sering Menjulurkan Lidahnya, Perlu Diwaspadai Bisa Saja Terkena Sindrom, Kok Bisa?