Follow Us

Mati Terpotong 18 Bagian, Kisah Politikus Cantik yang Inginkan Tongkat 'Sakti' Soekarno hingga Senyum Usai dengar Putusan

Amel - Rabu, 20 Oktober 2021 | 18:22
Mona Fandey ketika dikawal menuju ruang persidangan

Mona Fandey ketika dikawal menuju ruang persidangan

“Diapakan ini, Nyonya?” tanya Juraimi sambil menunjuk potongan tubuh Mazlan.

“Sesuai rencana, tanam di lubang yang sudah kau gali seminggu lalu,” kata Affandi sambil berlalu pergi.

Berfoya-foya

Jimat sakti yang dijanjikan Mona adalah bualan semata. Mona tak sekalipun pernah berniat pergi ke Indonesia untuk mencari tongkat Soekarno.

Semua itu memang sudah ia rencanakan untuk menghabisi nyawa Mazlan dan menggasak hartanya.

Malam itu Juraimi dibiarkan sendiri menguburkan potongan tubuh Mazlan. Toh, sudah diberikan uang.

Dini hari Juraimi baru menuntaskan tugasnya, Mazlan dikubur di lubang besar yang sudah digali seminggu sebelumnya di sekitar rumah mona. Galian itu kemudian ditutup dengan semen.

Baca Juga: Nggak Ada Ampun, Aurel Hermansyah Jambak Wanita Ini saat Atta Halilintar Sebut Sosok Istri Kedua: Sampai Botak!

Mona Fandey

Mona Fandey

Mona dan Affandi pun mendadak kaya. Sehari setelah menghabisi Mazlan, mereka heboh berbelanja.

Sebanyak RM160 ribu dihabiskan sekejap untuk membeli mobil, ponsel, dan perhiasan.

Tidak hanya itu, Mona juga melakukan operasi plastik untuk mengencangkan kulitnya dengan biaya RM13 ribu.

Editor : Amel

Latest