Rupanya, ada dua unsur terkait rekayasa ini yakni rekayasa digital dan konten.
Hal ini terungkap dalam wawancara dengan TVOne, Senin (9/11/2020).
Abimanyu memastikan video mirip Gisel itu bukan rekayasa digital.
Artinya, tidak ada rekayasa pada wajah, tubuh dan lainnya.
"Ada dua unsur yang masih mungkin, pertama unsurnya adalah dianggapnya rekayasa digital. Saya konfirmasikan, tidak ada rekayasa digital di sini," jelasnya.
"Dalam arti rekayasa wajah dan lain sebagainya agar seperti seseorang," tambahnya.
Namun, bisa saja video itu merupakan rekayasa konten.
Artinya memang disetting serupa dengan wanita yang dituduhkan.
Seperti pemerannya mirip, suasana lokasinya dibuat sama dan lainnya untuk kepentingan tertentu.
"Tetapi yang masih paling mungkin adalah dugaan rekayasa konten," katanya.
"Misalnya, satu objek di video tersebut seperti gordennya, televisi dan lain sebagainya. Kemudian baju yang dikenakan si wanita yang mengacu pada seseorang," jelasnya.