Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kerap Kali Ngaku-ngaku Wilayah Negara Lain Sebagai Miliknya, Sepak Terjang China Bikin Resah Seluruh Dunia, Ternyata Dulu Pernah Bantu Indonesia Lakukan Hal Ini

Pipit - Sabtu, 05 September 2020 | 21:05
Ilustrasi China menguasai dunia.
tvtropes.org

Ilustrasi China menguasai dunia.

Kerap Kali Ngaku-ngaku Wilayah Negara Lain Sebagai Miliknya, Sepak Terjang China Bikin Resah Seluruh Dunia, Ternyata Dulu Pernah Bantu Indonesia Lakukan Hal Ini

WIKEN.ID- Tindakan China yang kerap kali mengaku-akui wilayah milik negara lain memang bikin resah.

Salah satu yang menjadi korbannya adalah Indonesia.

Hal ini lantaran salah satu wilayahnya di kepulauan Natuna konon katanya juga menjadi incaran negeri tirai bambu tersebut.

Meski demikian tahukah Anda jika pada masa lalu China sempat nyaris bantu Indonesia menjadi salah satu militer terkuat yang ditakuti Amerika.

Seperti mengutip dalam buku "30 Tahun Indonesia Merdeka (1977)", melalui Harian Surya tepatnya pada 16 Januari 1965.

Presiden Indonesia Soekarno meresmikan Pusat Penelitian Nuklir dengan menggunakan reaktor IRI-2000 dari Uni Soviet.

Baca Juga: Rumah Nyonya Reino di Bogor Mirip Istana, Rumah Kakak Tiri Incess Syahrini Ini Malah Berbanding Terbalik, Bahkan Ukuran Dapurnya Ikut Jadi Sorotan

Pusat Penelitian Nuklir itu awalnya memiliki tujuan untuk mengembangkan reaktor nuklir.

Namun, secara terselubung Presiden Soekarno mengarahkannya untuk dijadikan senjata perang, di mana Indonesia secara terbuka berniat membuat senjata nuklir.

Itu terungkap dalam jurnal internasional, berjudul "When Soekarno Sought the Bomb Nuclear Aspiration in Mid-1960's" yang ditulis Robert M Cornejo, tentara sekaligus peneliti militer AS.

Kemudian jurnal itu secara resmi diterbitkan The Nonproliferation Review pada tahun 2000.

Awal tahun 1960-an Presiden Soekarno berusaha menggerakan Indonesia melakukan revolusi militer, untuk melawan kolonialisme, dan imperalisme, yang dialamatkan ke negara barat.

Indonesia saat itu mempunyai Lembaga Tenaga Atom (LTA), yang diawasi untuk mengembangkan tenaga nuklir.

Tahun 1960-an Amerika juga membantu Indonesia mengembangkan energi atom, reaktor nuklir dibangun di bandung.

Namun, kekuatannya relatif kecil hanya 250 kilowatt, pada 17 Oktober 1964, Indonesia memiliki reaktor nuklir pertama di Bandung.

Akan tetapi sejak China sukses menguji Bom Atom pertamanya, Indonesia yang mendengar kabar itu berdecak kagum dengan China.

Banyak menteri Indonesia yang mengucapkan selamat atas capaian China pada saat itu.

Kesuksesa China itu, membuka mata dunia bahwa Asia tidak lagi mampu dikuasi oleh Barat, sebut Menteri Penerangan Roeslan Abdulghani.

Baca Juga: Uang Belanja Bulanannya Hampir 50 Juta Perbulan, Sarwendah Tetap Rajin Lakukan Hal Ini Sampai Banjir Pujian dari Netizen, Ruben: Kita Besok Makan Apa Bun???

Kemajuan China itu membuat Indonesia, merapat ke China, tahun 1964, Presiden Soekarno menyatakan dukungan pengetahuan atomnya untuk revolusi.

Pada waktu bersamaan, Direktur Pengadaan Senjata Angkatan Darat Brigjen TNI Hartono bahkan menyatakan Indonesia mampu meledakkan bom atom sendiri.

Pernyataan itupun dianggap enteng Australia dan Amerika, karena reaktor nuklir Indonesia yang kecil.

Sementara itu Indonesia yang menjalin hubungan dengan Soviet, mereka berjanji akan membantu Indonesia bersama dengan China.

Indonesia saat itu bersahabat baik dengan China melalui poros Jakarta-Peking, menurut New York Times, dilaporkan China juga melatih insiyur Indonesia mengembangkan bom nuklir.

Tahun 1965, Hartono mengumukan, 200 ilmuwan nuklir Indonesia menguji bom atom, hal itu membuat Amerika dan Australia ketar-ketir.

Dunia khawatir terutama Barat dan sekutunya, Menteri Pertahanan Australia Shane Paltridge berujar pernyataan Hartono tidak bisa diremehkan.

Lembaga teknologi Atom dinaikkan menjadi setingkat kementrian, berubah nama menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).

Baca Juga: Viral Mengenai Celaan oleh Selebgram Soal Ketek Hitam, Nana Mirda Berikan Semangat: Lo Cakep Disaat Lo Mampu Berbuat Baik

"Sudah kehendak Tuhan, Indonesia segera memproduksi bom atom sendiri," kata Soekarno, dalam pidato di Bandung 24 Juli 1965.

Namun, sebelum proyek itu selesai, harus terusik dengan munculnya G30S PKI, rencana itu gagal total.

Suksesi kekuasan Soeharto membuat program itu mandek, Orde Baru sama sekali tidak tertarik membuat senjata nuklir.

Nuklir pada era Soeharto hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan, dan pembangunan ekonomi negara.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online dengan judul Meski China Meresahkan Dunia, Tak Di Sangka China Pernah Nyaris Bantu Jadikan Militer Indonesia Ditakuti Amerika dan Sekutunya Melalui Proyek yang Digaungkan Presiden Soekarno Ini

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x