Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dulu Jadi Artis dengan Bayaran termahal, Kini Kehidupannya Berubah Drastis Hingga Banting Stir Jualan Martabak: Kita Perlu Makan

Amel - Senin, 08 Juni 2020 | 12:00
Dulu Jadi Artis dengan Bayaran termahal, Kini Kehidupannya Berubah Drastis Hingga Banting Stir Jualan Martabak: Kita Perlu Makan
Kompas.com

Dulu Jadi Artis dengan Bayaran termahal, Kini Kehidupannya Berubah Drastis Hingga Banting Stir Jualan Martabak: Kita Perlu Makan

"Itu yang kita sasar, kita ambil 70 persen (untuk biaya hidup) dari situ, terus 30 persen untuk operasional, tapi 10 persen selalu saya sisihkan untuk sedekah, bukan 2 atau 5 persen," jelasnya.

Dalam berbisnis kuliner, menurut Yati Octavia, dirinya selalu berunding dengan sang suami.

"Pasti ada rundingan," kata dia.

"Kan Yati ada dua tiga seperti di Purwokerto, saya selalu sampaikan Mah ini kita butuh dana sekian, kamu setuju nggak, harus dibicarakan," papar Pangky Suwito.

Baca Juga: 14 Tahun Dipenjara Setelah Bersekongkol dengan Ibu serta Pamannya untuk Bunuh Pacarnya Sendiri, Artis Cantik Lidya Pratiwi Sebentar Lagi akan Bebas, Intip Kronologinya!

Yati Octavia pun mengungkap keputusan mereka untuk berbisnis kuliner yakni dikarenakan keduanya sudah tak lagi eksis di dunia hiburan.

"Kebetulan kita mau bisnis, binsis apa ya, yaudah kuliner aja, karena selama kita masih hidup kan kita harus makan segala macem, udah gitu ketemu, joinan ya dengan teman-teman," jelas Yati Octavia.

Baca Juga: Ruangan Bersalin Tiba-tiba Heboh, Dokter Menjerit Setelah Kelahiran Bayi Kembar, Sang Ibu Penasaran dan Terkejut Saksikan Kondisi Sang Anak!

Dalam bisnisnya itu, Pangky Suwito menjelaskan soal pasang surut.

Rupanya gerai martabak yang mereka miliki sudah banyak dan tersebar di beberapa daerah.

Baca Juga: Dituding Kuasai Harta Warisan, Akhirnya Terkuak Sosok Mantan Suami Artis Cantik Ini yang Disebut-sebut Kini Hidup Bahagia dengan Selingkuhannya

"Kalau penurunan ada, karena sekarang kan memang lagi musim hujan, pasti akan ada penurunan, terus kita punya 100 gerai, pasti ada sekian persen ada (penurunan) tapi kan bisa menutupi, makanya kalau kita umpamanya ada 100 outlet alhamdulillah kita bisa nutup kalau yang kurang bagus," tuturnya.(*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x