Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Saking Hausnya, Bocah 2 tahun Ini Tewas Mengenaskan Usai Tenggak Cairan Disinfektan Covid-19 di Botol Air Mineral

Hafidh - Rabu, 22 April 2020 | 07:00
Ilustrasi meninggal
Pixabay

Ilustrasi meninggal

WIKEN.ID -Sungguh malang nasib bocah berumur 2 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat ini.

Balita berjenis kelamin pria tersebut meninggal dunia usai menenggak cairan disinfektan.

Saking hausnya, bocah tersebut tak sengaja meminum cairan disinfektan di wadah air mineral.

Kepergian Bocah (MA) berumur 2 tahun tersebut menyisakkan duka mendalam bagi Sihabudin dan sang istri.

Baca Juga: Setelah Disuntik Vaksin, Mata Bayi Ini Tiba-tiba Mengeluarkan Darah, Penjelasan Fenomena Ini Bikin 'Ngilu'!

Balita tersebut pun dinyatakan meninggal di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (20/4/2020) malam.

Anak balita berjenis kelamin pria asal Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, ini sempat kritis dan mendapatkan penanganan tim medis Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu.

Ayahanda almarhum MA, Sihabudin membenarkan anak keduanya telah meninggal dunia Senin malam, setelah beberapa jam mendapatkan penanganan tim medis.

Dia mengakui sudah ikhlas melepas kepergian sang anak untuk selama-lamanya. Begitu juga istri dan keluarganya sudah ikhlas karena semuanya takdir Tuhan.

Baca Juga: Sudah Kerja Keras, Terkuak Ini Dia 7 Faktor yang Bikin Susah Jadi Kaya Raya

"Kami keluarga semuanya pasrah," ungkap Sihabudin saat sikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Senin malam.

Sebelumnya, Sihab sapaan akrabnya, menuturkan peristiwa meninggalnya anak balita ini berawal saat korban pulang dari bermain yang diantar sama kakeknya.

Saat tiba di rumah, korban sepertinya kehausan dan sempat bilang ingin minum.

Namun korban langsung mengambil botol air minum dalam kemasan (AMDK) yang berisi sisa cairan disinfektan.

Padahal botol plastik tersebut dismpan dan disembunyikan di bawah kursi.

Baca Juga: Viral Dugaan Penimbunan Es Krim Vienneta, Ternyata Beberapa Negara Ini Juga Memiliki Versi Serupa, Loh!

"Sempat dicegah sama eyangnya juga. Tapi sepertinya sudah ada yang terminum," tutur dia.

Mengetahui kejadian itu, Sihab langsung meminumkan minyak sayur untuk memancing agar cairan disinfektan yang terminum bisa dimuntahkan.

Beberapa saat kemudian korban akhirnya muntah.

Setelah diberikan pertolongan pertama, akhirnya korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

Di IGD RSUD Palabuhanratu, korban sempat dibantu menggunakan alat bantu pernafasan.

Baca Juga: Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Resmi Melarang Mudik saat Lebaran, Ini Sanksi Bagi Warga yang Membandel!

Menurut dia, informasi dari petugas medis anaknya harus dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Namun alat itu hanya ada di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi dan RS Hermina. Namun ruang PICU di kedua rumah sakit itu informasinya penuh.

"Saya dapat antrean nomor tiga di RSUD Syamsudin dan menunggu keputusan jam 21.00 WIB. Saat itu kondisi anak saya sudah kritis," kata Sihab.

Dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini, dia menuturkan mendapat tugas sterilisasi di perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten di Kecamatan Cisolok.

Baca Juga: Selama Ini Bungkam Soal Kasus Video Ariel Noah, Luna Maya Akhirnya Buka Suara: Jangan Seperti Aku!

Cairan disinfektan dalam botol plastik yang berada di rumahnya didapatkan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Rencananya disinfektan itu untuk dipakai menyemprot lingkungan sekitar tempat tinggalnya dan masjid yang jaraknya sekitar 10 meter dari kediaman Sihab.

"Setelah mengambil cairan disinfektan untuk menyemprot masjid, botolnya saya simpan di bawah kursi," tutur Sihab. (*)

Baca Juga: Jadi Biduan Kaya Raya, Ayu Ting Ting Kepergok Lakukan Ini di Villa Mewah Miliknya Hingga Jadi Korban Bully Netizen: Kok Diperas?

Source :Kompas.com

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x