Follow Us

Usai Provokasi Warga Tolak Jenazah Perawat Korban Virus Corona, Kini Rumah Pak RT Kebanjiran Karangan Bunga, Bertuliskan Kalimat Sindiran Matinya Hati Nurani

Hafidh - Minggu, 12 April 2020 | 15:30
Karangan Bunga Banjiri Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat, Kalimatnya Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'
Instagram.com/@lambe_turah

Karangan Bunga Banjiri Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat, Kalimatnya Menohok 'Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani'

WIKEN.ID - Video warga menolak pemakaman jenazah perawat yang meninggal karena positif corona covid-19 beredar di media sosial pada Kamis (9/4/2020).

Penolakan jenazah perawat ini terjadi di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Saat jenazah akan di makamkan di desa tersebut, sejumlah warga pun menolak dengan alasan takut tertular virus corona.

Saat itu, pelaku yang mengenakan kaos oblong ungu hijau dan celana jauh mengatakan, jika pemakaman jenazah akan mengakibatkan efek yang jauh.

Baca Juga: Dibuat Pusing Gara-gara Corona, Raffi Ahmad Curhat Kehilangan Banyak Job Hingga Bingung Gaji Karyawan: Jangan Ada yang di PHK

"Setelah dimakamkan, efeknya nanti jauh Pak," ucap pelaku dalam video berdurasi tujuh detik itu.

Diketahui laki-laki ittu adalah Purbo, Ketua RT 6 Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Warganet pun marah melihat aksi tak pantas ini.

Belakangan, rumah Purbo bahkan dikirimi karangan bunga berisi tulisan-tulisan nan menohok.

Baca Juga: Meskipun Wuhan Sempat Menjadi Pusat Pandemi Covid-19, Siapa Sangka 700 Penduduknya Asal India Terbebas dari Infeksi Corona, Terkuak Rahasianya!

Rumah Pak RT yang Tolak Pemakaman Perawat Dipenuhi Karangan Bunga

Dilansir dari akun instagram @lambe_turah, banyak warga mengirimkan karangan bunga ke TPU Sirawak dan rumah Pak RT Turbo.

Source : Sajian Sedap

Editor : Pipit

Latest