Sodik menjelaskan, berdasarkan kronologi yang dihimpun, pada Jumat sekitar pukul 20.00 WIB, LUD yang sedang hamil 9 bulan berpamitan kepada ibunya ke kamar mandi.
Hingga 30 menit di dalam kamar mandi, LUD tak kunjung keluar.
Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara benda jatuh di atap rumah Parto, tetangga dari LUD.
Yang setelah diperiksa suara benda jatuh itu ternyata bayi.
Bayi tersebut, lanjut dia, kemudian dibawa oleh Parto dan istrinya ke Rumah Sakit Hasanah, Kota Mojokerto.
Namun tak berselang lama, LUD yang sebelumnya diketahui tengah hamil 9 bulan juga dibawa ke rumah sakit tersebut.
Saat dibawa ke RS itu, LUD diketahui dalam kondisi berlumuran darah pada bagian kemaluannya.
Saat dilakukan penyelidikan, kuat dugaan bayi yang dibuang tersebut merupakan bayi LUD.
Sejauh ini, ujar Sodik, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif pembuangan bayi yang baru lahir tersebut.