WIKEN.ID-Di tengah mewabahnya virus corona yang makin mengkhawatirkan, sebuah kalung tiba-tiba menjadi viral.
Kalung ini diklaim mampu menangkal virus corona atau covid-19.
Kalung bernama Virus Shut Out ini bahkan digunakan oleh beberapa publik figur seperti Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina.
Benda ini mirip ID Card dan berwarna biru.
Lantas benarkah bahwa kalung bernama Virus Shut Out ini mampu menangkal covid-19?
Melihat tren penggunaan kalung ini, seorang dokter akhirnya angkat suara.
Sebelumnya, kalung ini diklaim mampu membunuh kuman, virus dan bakteri.
Nagita Slavina kedapatkan mengenakannya ketika berfoto bersama band Gigi sedangkan Ayu Ting Ting ketika sedang membuat camilan untuk Bilqis.
Benda berwarna biru itu biasanya dikalungkan seperti mengenakan id card.
Rupanya, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Listya Paramita, benda tersebut tidak terbukti sebagai anti virus.
Dokter yang akrab disapa dr Mita ini pun menjelaskan kalau kandungan pada virus shut out itu adalah chlorine dioxide, yang merupakan salah satu bahan disinfektan.
Hal itu dijelaskan oleh dr Mita di Insta Story miliknya, @drmita.spkk, Senin (30/3/2020).
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja pada embel-embel anti virus.
Sebab pada kenyataannya, benda tersebut tidak bisa dijadikan alat pelindung satu-satunya untuk terhindar dari virus.
Apalagi, penggunannya yang hanya dikalungkan di leher pun terbukti tidak bisa membunuh virus atau bakteri.
Meski begitu, dr Mita tak melarang orang untuk membeli benda tersebut.
Namun ia mengatakan kalau pembeli tak perlu berharap benda tersebut bisa menangkal dan mengusir virus atau bakteri.
“Rame lagi deh ini kalung biru...
Dipake di ini itu onoh tidak serta membuat suatu benda menjadi keramat dan didewa2kan
Mau beli silahkan aja gak ada larangan.
Tapi, GAK USAH NGAREP BAKAL BISA MENANGKAL DAN MENGUSIR VIRUS BAKTERI JAMUR KUMAN SETAN BEGAL DLL,” tulisnya.
Yang ia khawatirkan, dengan banyaknya yang membeli dan menggunakan benda tersebut, akan tercipta rasa aman palsu.
Ngerasa aman tentram karena yang penting pakai kalung biru, lalu mengabaikan langkah proteksi diri.
Tidak cuci tangan, tidak menghindari keramaian, tidak menghindari kerumunan orang, tidak melakukan social distancing dengan benar, karena terlena akibat terlalu pede krn ngerasa udah pakai kalung biru , ya tetep aja kamu kamu bakal resiko tinggi tertular,” jelasnya.
Bahkan ia merepost unggahan rekannya yang menyebutkan kalau benda tersebut sudah dilarang di Jepang.
Menurutnya, Pemerintah Jepang sudah mengeluarkan sudat edaran tentang pelarangan kalung anti virus ini.
Berdasarkan postingan tersebut, dijelaskan bahwa benda tersebut masih boleh beredar di Jepang, tapi tidak boleh diklaim sebagai anti flu apalagi corona.
“Jadi klo diblg masih bnyak yang jual yes benar, tp statement bs buat flu + corona itu statement ngarang and halu,” kata rekan dr Mita di postingannya.
Sebelumnya, ia juga sudah menjelaskan mengenai kandungan yang ada pada benda tersebut.
"Jadi itu gantungan leher kandungannya Chlorine Dioxide, salah satu bahan disinfektan. Tapi dipakenya digantungin doang.
Logikanya, kaya kalian gantungin Dettol di leher, bisa buat anti virus gak? Ya kagaa wong ga dilap ke bagian-bagian yg mau dibersihin," tulisnya.
Bahkan soal klaim bisa menjangkau virus dalam radius 1-2 meter pun ikut dijelaskan oleh dr Mita.
"Ya bener bisa menjangkau 1-2 meter kalo isinya dipeperin ke permukaan sepanang 1-2 meter juga, Kalo cuma digantungin doang ya gabisaaaaa laahhh malihhh," tulisnya lagi.
Menurutnya jika memang seampuh itu, maka petugas medis di rumah sakit tak perlu menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD).
"Digantungin kalu biru itu aja beres. Tapi gak begitu kan nyatanyaaaa???," kata dia lagi.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk berdiam diri saja di rumah sebagai penangkal paling mujarab.
"Yang belum bisa #dirumahaja tetap terapkan perilaku hidup sehat.
Cuci tangn dengan sabun dan air mengalir paling efektif "menghancurkan virus".
Hand sanitizer boleh digunakan untuk kondisi darurat/lagi di perjalanan/gak ada air untuk cuci tangan.
Ntar kalo udah pulang, sampai rumah nomer satu adalah cuci tangan dulu, bersih-bersih semua, mandi, ganti baju," tutupnya.(*)