Pihak rumah sakit menduga F mengalami halusinasi.
Dalam halusinasi itu, bisa saja dalam diri F ada dorongan untuk keluar dari rumah sakit tersebut.
"Pasien jiwa berbeda dengan pasien biasa, rasa ingin lari keluar mereka itu kerap terjadi, jadi kita kejar untuk hindari dia dari risiko terjatuh atau tertabrak," ucap Laurentius.
Laurentius pun membantah jika penangkapan F bukan disebabkan penunggakan biaya rumah sakit.
Dia menyebut peristiwa ini murni masalah teknis atau dampak dari penyakit yang kejiwaan yang diderita F. (*)