Serangannya berhasil dihindari Junaidi, HR kemudian melemparkan meja berukuran besar hingga memecahkan kaca warung kelontong itu.
HR lantas mengambil pecahan kaca tersebut, dan kembali berusaha menyerang Junaidi.
"Saya mau ditusuk sama kaca, kaca yang sudah hancur, yang panjang. Saya dilempar-lemparin akhirnya saya loncat terus kabur," tuturnya.
HR rupanya tak sekedar menyerang Junaidi menggunakan samurai, dan menusuk korban dengan pecahan kaca.
Dia juga merusak warung kelontong Junaidi, menendang pagar rumah warga, memecahkan sekitar empat pot dan menjungkirbalikkan satu gerobak.
"Habis mau nebas kepala dan nusuk saya dia menghancurkan pagar rumah warga. Pagarnya ditendang sampai jebol, pot dibanting, gerobak diterbalikin," ujarnya.
Junaidi yakin HR merupakan anak artis karena orang tua pelaku sejak lama memang tercatat sebagai warga Jalan Usaha sejak lama.
Namun pria paruh baya itu enggan membeberkan nama dan sosok orang tua HR.
"Pokoknya dia anak orang terkenal lah, artis. Semua juga tahu dia anak siapa lah," kata Junaidi.
Junaidi mengungkapkan di saat HR menyerang, ia juga mengatakan tanah yang ditempati pemilik warung itu adalah miliknya.