Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Datang Untuk Berobat, Semua Pasien di Rumah Sakit Ini Malah Tak Ditangani Pihak RS, Dokter Hanya Hadir Dua Kali Seminggu!

Pipit - Jumat, 06 September 2019 | 11:30
Ilustrasi rumah sakit
Pixabay

Ilustrasi rumah sakit

WIKEN.ID- Dari semua RS terburuk yang pernah ada, inilah Rumah Sakit terburuk di dunia dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Dilansir dari nytimes.com, baru pagi hari, tapi sudah tiga bayi baru lahir yang meninggal di Rumah Sakit Luis Razetti, Barcelona, Venezuela.

Lalu semakin siang, pihak rumah sakit telah kekurangan antibiotik kronis, terapi intravena, dan makanan.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Dibully Hingga Dibakar Teman Sekolah, Pelaku Tertawa Sambil Melarikan Diri

Baca Juga: Mengaku Menikah dengan Kuntilanak Hingga Miliki Dua Anak, Pria Ini Tewas Usai Berikan Pengakuan Pada Keluarganya!

Untuk membuat bayi yang sakit tetap hidup, dokter akan memompa udara ke paru-paru mereka dengan tangan berjam-jam.

Menjelang sore, empat lagi bayi yang baru lahir telah meninggal.

“Kematian bayi seperti makanan harian kita,” ucap Dr. Osleidy Camejo, seorang ahli bedah.

Krisis ekonomi di negara Amerika Latin ini telah membuat krisis darurat kesehatan untuk warganya.

Contohnya di sebuah bangsa rumah sakit ditemukan banyak pasien yang mengalami luka robek berkumpul tanpa diobati, seringkali obat langka hanya ditemukan di pasar gelap, dan karena sedikit listrik, dokter hanya bekerja dua hari dalam seminggu, itu juga hanya siang hari.

Atau ketika bayi prematur meninggal dalam perjalanan karena ambulans tidak memiliki tangki oksigen dan tidak ada tempat tidur sehingga beberapa pasien berbaring di lantai dengan genangan darah mereka.

Baca Juga: Peras Keringat Balita Cantik Hingga Hasilkan Pundi-pundi Uang, Lihat Perlakuan Sang Ibu Ini Dibalik Layar Jepretan Kamera!

Baca Juga: Adakan Konser, Ifan Seventeen Mengaku Ditonton Puluhan Ribu Makhluk Halus Menonton Aksi Bandnya

Di Universitas Andes Hospital di kota pegunungan Medida lain lagi. Tidak ada cukup air untuk mencuci darah dari meja operasi.

Sehingga dokter yang bersiap untuk operasi hanya membersihkan tangan mereka dengan botol air seltzer.

Tidak heran, angka kematian meningkat setiap bulannya.

“Angka kematian di antara bayi di bawah satu bulan meningkat lebih dari seratus kali di rumah sakit umum yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan,” kata Dr. Christian Pino, seorang ahli bedah.

Sementara tingkat kematian di kalangan ibu baru meningkat hampir lima kali.

“Orang yang datang ke rumah sakit berharap sehat, tapi mereka malah meninggal,” terang Dr. Leandro Perez dari Rumah Sakit Luis Razetti.

Baca Juga: Adakan Konser, Ifan Seventeen Mengaku Ditonton Puluhan Ribu Makhluk Halus Menonton Aksi Bandnya

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Dibully Hingga Dibakar Teman Sekolah, Pelaku Tertawa Sambil Melarikan Diri

Contoh lain, hanya dua dari sembilan ruang operasi yang berfungsi di Rumah Sakit Anak J. M. de los Rios.

“Ada orang yang sekarat karena kekurangan obat-obatan, anak-anak yang kekurangan gizi, dan orang sekarat tapi tidak petugas medis,” kata Dr. Tamilia Battaglini, seorang ahli bedah.

Hasil pantuan tim iDEAonline, kamar-kamar di rumah sakit tersebut tidak memiliki ranjang yang cukup. Tidak memiliki tabung oksigen yang memadai dan kamar yang bersih.

(*)

Editor : Wiken





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x