WIKEN.ID-Kasus bully kerap terjadi terutama pada kalangan anak-anak sekolah.
Seperti baru-baru ini terjadi kasus bully oleh anak SD di Sumatera Utara.
Pembullyan yang dilakukan sesama murid SD ini dilakukan karena mereka ingin viral dan masalah selesai setelah camat setempat memberikan sejumlah uang kepada anak yang dibully tersebut.
Kasus bully anak-anak dengan sadis juga terjadi.
Seorang bocah berusia 8 tahun dibully hingga mengalami luka bakar yang serius.
Bocah itu menjerit kesakitan akibat tubuhnya terbakar dan para pembully itu justru tertawa.
Baca Juga: Nasib Preman Tanah Abang Usai Aksinya Terekam Video dan Beredar Viral, Disita Uang Tunai Rp 99 Ribu!
Para pelaku akhirnya melarikan diri.
Kejadian ini terjadi di Dnipro, Ukraina dan menimpa seorang bocah berumur 8 tahun.
Dilansir dari Mirror, bocah bernama Kyrylo Yatsun ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan usai dibully oleh teman-temannya di sekolah.
Bocah itu juga harus berjuang antara hidup dan mati usai sekujur tubuhnya disiram dengan bensin dan dibakar.
Kejadian itu membuat Yatsun menderita luka bakar hingga 35 persen.
Mereka lalu menyulutkan korek api kepadanya.
Yatsun ketakutan dan menjerit dengan kencang karena merasakan sakit pada tubuhnya.
Namun, para pem-bully itu justru dengan santainya tertawa.
Mereka melarikan diri seusai melakukan perbuatan keji itu
Saat api mulai menjalar, beberapa orang yang melihatnya langsung bergegas membantu Yatsun.
Mereka mencoba melepaskan kausnya yang terbakar.
Mereka juga berusaha memadamkan api dan memanggil ambulans.
Setelah itu, Yatsun dilarikan ke ruang perawatan dalam kondisi kritis bahkan harus menjalani operasi.
Dokter mencoba untuk menghilangkan bekas luka yang rusak di bagian kepala, lengan, dada, dan pinggul Yatsun.
Artem Posunko dari Rumah Sakit Anak Daerah Dnipro mengatakan, "Bocah itu dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius dengan luka bakar parah hingga 35 persen dari tubuhnya."
"Kami sedang melakukan berbagai upaya untuk membuatnya tetap hidup."
"Dia sadar dan dan dapat berbicara tetapi lukanya sangat serius dan bisa mengancam jiwanya."
Ibu bocah itu, Eugenia Yatsun tampak sangat terpukul dan selalu berada di samping sang putra yang berada dalam kondisi kritis.
Ia mengaku sangat terkejut saat mendapat kabar sang putra terluka.
"Saya sedang memasak di rumah ketika beberapa anak mendatangi rumah dan mengatakan bahwa Kyrylo Yatsun terluka.
Saya berlari keluar dan melihat anak saya terbaring di tanah.
Kulit perut dan kakinya terbakar parah.
Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka memang sengaja melakukannya. Mereka bukan anak-anak, mereka adalah monster," kata sang ibu.
Pihak kepolisian yang mengetahui hal tersebut bergegas melakukan penyelidikan.
Mereka menangkap para pelaku yang membakar dan membully Yatsun.
Baca Juga: Adakan Konser, Ifan Seventeen Mengaku Ditonton Puluhan Ribu Makhluk Halus Menonton Aksi Bandnya
Anna Starchevskaya, juru bicara kepolisian mengatakan, "Para tersangka mengaku bahwa mereka tidak berniat untuk membakar korban, dan itu adalah sebuah kecelakaan."
Namun saat ini, polisi masih akan tetap melakukan investigasi untuk mendapatkan kepastian.
Apabila mereka terbukti bersalah, mereka akan ditindak sesuai hukum.
Mereka akan ditempatkan di fasilitas pemasyarakatan khusus untuk anak di bawah umur.
Sementara itu, Kyrylo Yatsun sendiri menghabiskan waktunya sampai dua bulan.
Hal itu untuk menjalani operasi pencangkokan kulit dan pemulihan secara mental dan juga psikis.(*)