WIKEN.ID-Video ini akan membuatmu semakin giat menabung untuk berangkat haji.
Karena setiap usaha, pasti membuahkan hasil seperti dalam video ini.
Video ini memperlihatkan seorang pasangan suami istri lansia, Sahyun (75) dan Kaiah (71).
Mereka berasal dari Kelurahan Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Rasa bahagia dan selalu bersyukur sedang dirasakan mereka karena tahun ini mereka akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.
Itu semua hasil dari berjualan rujak.
Ditemui di rumahnya yang sederhana di kota Selong, Sahyun menyebutkan, dirinya tak menduga akan dipanggil namanya bersama istri untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
Baca Juga: Video Istri Grebek Rumah, Suaminya Sedang Telanjang Dada Dengan Pelakor
“Saya tak menyangka kalau saya akan dipanggil namanya untuk pergi haji. Ini seperti mimpi, mungkin karena memang sudah takdir saya juga,” ungkap Sahyun dilansir dari Kompas.com.
Selama 7 tahun sudah Sahyu berjualan rujak buah.
Dia selalu berusaha untuk menabung walau jumlahnya kecil, hanya Rp 5.000 per hari, dan berharap suatu saat nanti, tabungan itu bisa untuk menunaikan ibadah haji.
“Dari hasil jualan itu, saya selalu meniatkan untuk menabung sebagai biaya untuk naik haji walau sedikit per hari saya tabung 5 ribu rupiah," tutur Sahyun sambil mengusap air mata bahagia.
Perjalanan Sahyun sebagai tukang rujak tidaklah mulus karena ia sempat difitnah menggunakan jampi-jampi penglaris.
Alasannya karena rujaknya selalu laris bahkan anak-anak menangis minta dibelikan rujak.
Baca Juga: Demi Tangkap Begal, Polisi Rela Nyamar Jadi Emak-emak Berdaster, Videonya Viral
“Duka yang saya paling ingat itu, pernah dibilang saya pakai jampi-jampi karena laris.
Anak-anak kalau melihat rombong rujak saya menangis minta untuk dibelikan,” tutur Sahyun sambil minum kopi di rumahnya.
Sementara itu, Kaidah, istrinya yang setia menemani hidup Sahyun selama ini, setiap hari bertugas membuat bumbu rujak dan pergi ke pasar membeli buah.
“Kalau saya tugasnya membuat bumbu rujak, ngulek-ngulek sambal, dan pergi ke pasar membeli buah, seperti jambu, bengkoang, mangga, pepaya, dan buah yang lain," kata Kaidah yang berada di samping suaminya.
Sebelum berjualan rujak, bapak empat anak ini pernah menggeluti bermacam-macam pekerjaan, dari buruh, berjualan es, berjualan bakso, tetapi hal itu dirasanya bukan jalan terbaik untuk mengais rezeki.
Hingga 2012, ia beralih menjadi tukang rujak sampai saat ini.
Rihayah (40), anak sulung Sahyun dan Kaidah, menyebut bapaknya adalah pahlawan bagi hidupnya. Karena merekalah yang sudah membesarkan dirinya bersama adik-adiknya yang lain.
Baca Juga: Tusuk Hingga Lemparkan Kursi Ke Satpam, Ini Dia Video Detik-detik Perampokan Bank
“Bagi kami, bapak adalah pahlawan kami.
Dia yang membesarkan kami. Setiap hari dia mendorong gerobak rujaknya, berangkat dari rumah menuju pangkalan di taman kota Selong,” kata Rihayah.
Ia juga bercerita tidak ada yang tahu keduaorangtuanya menabung untuk berangkat haji.
Dikabarkan, pasangan suami istri ini dijadwalkan akan berangkat haji pada kloter terakhir.
Baca Juga: Bertemu Anjing Laut Saat Menyelam, Video Ini Tunjukkan Apa yang Dilakukan Hewan Itu Pada Penyelam!
Terlihat seperti biasanya dalam tradisi masyarakat Lombok, di depan rumahnya, sebuah tenda klansah atau tenda beratapkan daun kelapa sudah dipersiapakan sebagai lokasi zikir dan doa keberangkatan pasangan Sahyun dan Kidah.
Terlihat juga baliho besar yang dipasang di depan gang rumah Sahyun bertuliskan ucapan selamat menunaikan ibadah haji Bapak Sahyun dan Kaidah, semoga menjadi haji yang mabrur.
Dilansir dari tribunnews, inilah videonya.