Atap pos yang terbuat dari kayu dan asbes terlihat patah dan terlepas dari atap pos.
Selain dibakar, pospol itu juga dicoret-coret.
Ada tulisan berbunyi 'Police Biadab' di bangunan tersebut.
Kendati demikian, kondisi jalan sekitar pos polisi sudah bersih dari sampah dan sudah bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki.
Baca Juga: Bukan dengan Semen, Pria Ini Tambal Wastafel yang Rusak dengan Mie Instan, Begini Video Tutorialnya!
Selain pos polisi, warung kopi dan warung rokok juga hancur dan hangus dibakar massa.
Setelah dua hari berselang, pihak kepolisian telah menangkap beberapa orang yang diduga membakar Pos Polisi (Pospol) Sabang.
Meski begitu, polisi belum merinci jumlah para pelaku perusakan ini.
"Ini masih kami pilah-pilah perannya," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2019) yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ustadz Arifin Ilham Meninggal di Penang, Inilah Video Saat Dipindahkan dari RSCM Jakarta
Pelaku diduga juga melakukan penyerangan pada polisi yang melakukan pengamanan di depan Gedung Bawaslu RI pada 22 Mei 2019 lalu.
Rencananya, pospol tersebut sendiri akan segera direnovasi agar bisa dipakai lagi.