"Brimob tidak pernah menyerang masjid.
Teman kami, rekan kami TNI juga tidak pernah serang masjid karena banyak foto-foto yang beredar," kata Iqbal dalam jumpa pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu siang.
Iqbal mengatakan, para ahli siber Polri terus mendalami penyebaran informasi-informasi simpang siur ini.
"Dan kami sudah tahu akun-akun yang mana dari kelompok mana," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Iqbal juga menegaskan bahwa semua personel Polri adalah WNI.
Mengenai peluru tajam, Iqbal mengatakan, personel Polri dan TNI yang ditugaskan melakukan pengamanan aksi tidak dibekali peluru tajam.
Baca Juga: Inspiratif! Polisi di Peru Buatkan 'Stasiun' Makanan di Sekitar Kota untuk Anjing-anjing Liar
Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Ini sudah saya sampaikan kemarin.
Kami yakinkan, kalau ada peluru tajam, itu bukan dari personel keamanan dari TNI dan Polri," ujar Iqbal.(*)