Terkait penemuan mayat korban di wilayah Blitar, pihak keluarga mengaku tidak memiliki kerabat di kota itu.
Namun ada rekan korban yang berasal dari Blitar.
Mirisnya, kepala korban masih belum ditemukan.
Jenazah korban sendiri dikenali dari sidik jarinya karena di dalam koper jasad korban ditemukan dalam kondisi tanpa kepala.
Korban merupakan guru honorer di SDN Banjarmlati 3, Kediri dan merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.
Tidak hanya sebagai guru, ia juga memiliki usaha lainnya yaitu usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya dan memiliki usaha jual beli HP dan pulsa.
Suasana di rumah duka mulai didatangi para pelayat.
Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.
"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkap Hamidah.
Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.