Meski Dikenal Baik, Psikolog Ini Beberkan Tabiat Asli Lesty Kejora yang Perlu Diwaspadai
WIKEN.ID -Sosok Lesty Kejora tengah jadi sorotan belakangan ini.
Hal itu terjadi setelah Lesty Kejora datang ke pernikahan Rizki D'Academy yang merupakan mantan kekasihnya selama 4 tahun.
Lesty Kejora pun datang dengan penuh senyuman.
Namun ketika di atas pelaminan, ia nampak menangis setelah memeluk ibunda Rizki D'Academy.
Diketahui Lesty Kejora semakin dikenal masyarakat berkat juara dalam sebuah ajang pencarian bakat.
Miliki suara yang indah, membut honor manggung dari Lesty Kejora pun semakin tinggi.
Kedekatannya dengan Rikzy Billar juga kerap menjadi sorotan.
Termasuk menjadi sorotan psikolog satu ini.
Psikolog Lita Gading mengungkapkan karakter Lesti Kejora menurut ilmu yaang selama ini ia pelajari.
Hal itu diungkapkan Lita Gading melalui channel YouTube KH Infotaintment yang tayang pada Kamis (11/9/2020).
Mulanya, Lita Gading menyinggung soal ketenaran Lesti Kejora saat ini.
"Lesti Kejora saat ini dia sedang digandrungi anak muda, baik anak muda atau orang tua."
"Saya termasuk yang fans," ujar Lita.
Dia menilai Lesti adalah sosok yang baik.
Namun, ada sifat Lesti yang harus membuatnya lebih berhati-hati.
"Dia termasuk anak yang lugu, anak yang patuh terhadap orang tua."
"Anak yang mudah, hati-hati mudah terpengaruh oleh orang lain karena dia tidak enakan terhadap orang-orang," jelas Lita.
Menurut Lita rasa 'tidak enakan' bisa berdampak buruk jika diterapkan kepada orang yang diam-diam menjatuhkan Lesti.
Sehingga, ia meminta agar Lesti untuk berhati-hati.
"Apalagi sama orang yang dikenal, ia lebih banyak enggak enaknya, nah ini yang mengakibatkan orang-orang yang sentimen itu mau menjatuhkan dia, hati-hati orang dengan yang seperti itu."
"Karakter Lesti yang mudah terpengaruh karena enggak enak ke banyak orang bisa positif, bisa negatif," ujar dia.
Selain meminta Lesti berhati-hati, Lita juga meminta agar orang tua Penyanyi asal Cirebon itu mau terus mendampingi sang anak.
Apalagi Lesti saat ini di usia yang rawan.
"Saya harap orang tuanya bisa mendampingi, karena di usia 21 tahun yang saya tahu."
"21 tahun memang usia yang memang rawan dan sedang dalam masa transisi, peralihan dari remaja akhir ke dewasa awal," ungkapnya.(*)