Wajib Mengetahui Bagi Pemilik Kucing, Seberapa Sering Si Anabul Harus Dibawa ke Dokter Hewan?

Minggu, 19 Juni 2022 | 11:08
greatpetcare

Ilustrasi kucing dibawa ke dokter hewan

WIKEN.ID - Sebagai pemilik kucingkesayangan tentusudah tahu dan siap bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan mulai dari makanan hingga kasih sayang.

Tentu kamu sudah mengerti bahwa kucing perlu dibawa ke dokter untuk menjalani vaksinasi, atau melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Seberapa seringkah membawa kucing ke dokter hewan ?

Melansir dari Daily Paw yang dikutip oleh Kompas.com, Asosiasi Rumah Sakit Hewan Amerika merekomendasikan agar semua hewan peliharaan menemui dokter hewan setidaknya setiap tahun, mungkin lebih jika anjing atau kucing memiliki kebutuhan kesehatan tertentu.

Randy Wheeler, DVM, seorang dokter hewan lama dan direktur eksekutif dari Iowa Veterinary Medical Association, mengatakan tidak ada aturan untuk seberapa sering kucing harus menemui dokter hewan karena itu tergantung pada terlalu banyak faktor: usia, gaya hidup , dan di mana hewan peliharaan itu tinggal.

"Bentuk hubungan kerja yang baik dengan dokter hewan karena dia akan memberi tahumu seberapa sering hewan peliharaan membutuhkan pemeriksaan. Hubungan kerja sama semacam ini akan membuahkan hasil dalam jangka panjang jika kucing mengalami kondisi kesehatan yang lebih serius," ujar Wheeler.

Sebagai pemilik hewan kesayangan satu ini, kamu perlu mengikuti beberapa panduan umum kapan kamu harus membawa kucing ke dokter hewan :

Kunjungan untuk anak kucing

Unsplash/Tran Mau Tri Tam
Unsplash/Tran Mau Tri Tam

Ilustrasi anak kucing

Pemilik kucing baru biasanya terikat oleh perjanjian dengan tempat penampungan atau peternak untuk membawa anak kucing mereka ke dokter hewan segera setelah diadopsi.

Jadikan ini kesempatan untuk memulai hubungan dengan dokter hewan pilihanmu dan memberikan kesempatan bagi dokter hewan untuk mulai mengamati dan memeriksakan kesehatan anak kucing sejak awal kehidupannya.

"Vaksin akan dimulai saat anak kucing berusia 6-8 minggu, tergantung pada gaya hidup, riwayat keluarga, dan penyakit umum di tempatmu tinggal," kata Wheeler. Vaksinasi pertama ini akan mencakup suntikan untuk rhinotracheitis, calicivirus, dan panleukopenia.

Sekitar tiga atau empat minggu kemudian, anak kucing akan mendapatkan vaksin kedua dari vaksin tersebut, berulang setiap tiga atau empat minggu lagi sampai anak kucing berusia sekitar 4 bulan.

"Sekitar tiga bulan adalah saat vaksin rabies dimulai," kata Wheeler, dengan booster setiap satu tahun dan kemudian setiap tiga tahun atau berdasarkan rekomendasi dokter.

"Perjalanan awal ke dokter hewan juga akan mencakup pemeriksaan fisik dan diskusi tentang pencegahan kutu," kata Wheeler.

Ini juga saat yang tepat bagimu untuk meminta saran dokter hewan tentang perilaku atau pertanyaan tentang bagaimana memberi makan, dan memberi pelatihan pada Si Meong.

Segera setelah itu, sekitar enam bulan, kucing akan siap untuk dimandulkan atau dikebiri.

Kunjungan untuk kucing dewasa

Penguat vaksin akan berlanjut saat hewan peliharaan sudah dianggap dewasa yakni, ketika sudah berusia lebih dari 1 tahun.

Dokter hewan akan menanyakan tentang gaya hidup kucingmu, terutama apakah ia kucing yang hanya ada di dalam ruangan atau kucing yang kadang-kadang berkeliaran di luar ruangan.

Kucing outdoor atau indoor-outdoor menghadapi lebih banyak risiko di luar yakni, parasit, dan predator.

Risiko lain yang meningkat untuk kucing yang suka pergi ke luar ruangan adalah penyakit seperti leukemia kucing, yang menyebar dari kucing ke kucing.

Vaksin itu juga akan ditawarkan kepada kucing saat masih anak-anak dan akan diulang sepanjang hidup kucing.

Kunjungan berulang juga akan memberi dokter hewan kesempatan untuk memeriksa gigi kucing, bersamaan dengan memberikan pemeriksaan fisik umum dan saran tentang perawatan pencegahan.

"(Saya) tidak bisa mengatakan cukup tentang perawatan gigi," kata Wheeler.

Pembersihan gigi akan membantu mencegah bau mulut, dan kamu harus memastikan gigi dan gusi hewan peliharaan sehat sehingga kucing tidak kesulitan makan atau tidak kesakitan.

Vaksin, seperti vaksin untuk rabies, juga akan terus berlanjut ketika kucing sudah dewasa.

"Dokter hewan kemungkinan akan merekomendasikannya untuk setiap satu hingga tiga tiga tahun," kata Wheeler.

Kunjungan untuk kucing senior

Unsplash/Kishore Ragav Ganesh
Unsplash/Kishore Ragav Ganesh

Ilustrasi kucing di kandang

Kamu mungkin akan mulai pergi ke dokter hewan beberapa kali per tahun ketika kucing sudah berusia 8-10 tahun.

Pada tahun-tahun ini kucing sudah masuk ke usia senior atau sudah cukup tua.

Laporkan perubahan perilaku apa pun kepada dokter hewan, berapa pun usia kucingmu, diskusi itu menjadi lebih penting ketika kucing mencapai usia tua.

"Jika kucing minum lebih banyak air daripada biasanya, misalnya, itu bisa menunjukkan masalah yang lebih besar seperti masalah ginjal atau diabetes," kata Wheeler.

Mengunjungi dokter hewan akan membuat kucing tetap sehat dan terbebas dari rasa stres.

Kunjungan rutin akan membuatmu lebih cepat tahu jika ada masalah seputar kesehatan kucing.

Berkunjung ke dokter hewan juga bisa memberikanmu informasi penting seputar perilaku atau cara yang benar untuk merawat kucing.

(*)

Baca Juga: Pilih Tidur dengan 7 Buaya, Terngok Fakta Menyedihkan Hidupnya Gara-gara Pelihara Hewan Buas!

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Kucing Memiliki 9 Nyawa ? Para Ahli Akhirnya Angkat Bicara

Baca Juga: Begini Jawaban dari Rasa Penasaranmu Mengenai Perilaku Kucing yang Selalu Mengikutimu Kemana Saja

Editor : Agnes

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya