Seumur Hidup Baru Tahu! 5 Hewan yang Bisa Melihat Tanpa Mata

Minggu, 27 Maret 2022 | 16:32
Dok. Shutterstock/y studio presence

Ilustrasi bulu babi

WIKEN.ID - Kebanyakan hewan yang kita ketahui tentu memiliki mata sebagai arah untuk berjalan, berburu, ataupun melihat musuhnya.

Namun ternyata, para ahli biologi mengetahui bahwa ada beberapa hewan yang tidak mempunyai mata tapi tetap bisa merasakan cahaya.

Bagaimana cara organisme dapat merasakan cahaya tanpa mata, hal tersebut masih menjadi misteri dalam banyak kasus.

Beberapa tahun terakhir, dengan adanya bantuan alat baru seperti pengurutan genom, para ilmuwan telah menemukan sel dan protein yang peka terhadap cahaya di tempat tak terduga.

Fakta mengejutkan dari temuan ini, dinilai bahwa hewan yang pernah dianggap buta ternyata bisa melihat tanpa mata.

Dilansir dari Scientific American yang dikutip oleh Kompas.com, dibawah ini ada 5 jenis hewan yang melihat tanpa mata.

Cumi-cumi, sotong, dan gurita

Gurita memiliki mata besar dan lobus oksipital yang besar (bagian otak yang memproses penglihatan).

Namun, gurita tidak dapat melihat warna, setidaknya tidak dengan mata mereka.

Mata gurita secara teknis buta warna, begitu juga mata sotong.

Baru-baru ini ilmuwan menemukan bahwa sotong secara aktif mengekspresikan gen opsin yang ada di seluruh kulit mereka.

Elegans

Caenorhabditis elegans, nematoda mirip cacing kecil, hidu dalam kegelapan total di dalam tanah sehingga ilmuwan menduga bahwa mereka tidak bisa melihat atau merespons cahaya.

Namun, uji coba yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Michigan membuktikan bahwa elegans dapat merespons cahaya.

Para ilmuwan itu pun berhasil menemukan empat sel yang digunakan elegans untuk melihat cahaya.

Kupu-kupu swallowtail

Kupu-kupu swallowtail kuning Jepang dapat melihat dengan ujug belakangnya, bukan dengan mata.

Khususnya, mereka mempunyai dua neuron yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor di perut mereka, tepat di sebelah alat kelamin.

Ilmuwan menemukan bahwa detektor cahaya ini penting juga untuk reproduksi dan aktivitas seksual kupu-kupu Swallowtail.

Bulu babi

Bulu babi merespons cahaya dengan berbagai cara mereka mungkin berubah warna, menggerakkan duri, atau bergera mendekati atau menjauhi cahaya.

Para ilmuwan telah mengetahuinya sejak lama, namun mereka tidak yakin bagaimana cara bulu babi mendeteksi cahaya karena tidak ada spesiesnya yang diketahui memiliki mata.

Dugaan terbaik adalah jaring saraf yang menyelimuti tubuh bulu babi mencakup beberapa jaringan peka cahaya yang menyebar.

Fakta menarik lainnya adalah bulu babi memiliki sistem visual yang jauh lebih terorganisir daripada yang diperkirakan.

Hydra

Hydra, kerabat kecil ubur-ubur, tampak seperti biji bunga dandelion. Mereka mamiliki tubuh berbentuk tipis yang dimahkotai dengan tentakel ramping.

Umumnya, hydra menempel pada rurmput liar, menyengat, dan memakan invertebrata air yang lebih kecil.

Seperti bulu babi, hydra juga merespons cahaya meski mereka tidak memiliki mata.

Baru-baru ini, para ilmuwan mengonfirmasi bahwa hydra memiliki opsin di tentakel mereka, khususnya di sel penyengat, yang dikenal sebagai knidosit.

Hydra menyengat dengan kekuatan yang lebih besar dalam cahaya redup daripada cahaya terang, mungkin karena mereka berevolusi untuk mengenali bayangan sebagai tanda mangsa atau pemangsa.

(*)

Baca Juga: Nyaris Tak Pernah Tidur Sama Sekali, 5 Jenis Hewan Ini Punya Kelebihan Luar Biasa

Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Cicak Harus Diusir dari Sekitar Manusia, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Perhatian Bagi Pemilik Kucing dan Anjing, Sifat dan Kepribadianmu Justru Bisa Terlihat dari Jenis Hewan Peliharaan, Apa Saja?

Tag

Editor : Amel

Sumber Kompas.com