WIKEN.ID - Berolahraga dengan menggunakan pakaian serta sepatu yang tepat membuat kita menjadi nyaman dan bersemangat.
Salah satunya saat mencari sepatu yang kerap terasa nyaman saat mencobanya di toko.
Namun apabila sudah dipakai di lapangan ataupun jalanan, kondisi sesungguhnya akan terasa jika dipakai berlari beberapa kilometer.
Tidakkah kalian berpikir akan merasa sia-sia saat seperti itu?
Maka dari itu, kesampingkan terlebih dahulu masalah merk-nya.
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan saat memilih sepatu berlari, yaitu dimana kita berlari, style berlari, dan bentuk kaki kita.
Untuk mencari sepatu lari yang cocok selain dari warna, harga, dan bentuk, perhatikan caranya di bawah ini.
Jenis dan Style Lari
Orang berlari dengan style yang berbeda-beda.
Ada yang suka jogging untuk menjaga kebugaran, lari jarak pendek dengan kecepatan tinggi (sprint), ada yang berlari 5K, 10K, atau lari jarak jauh seperti marathon.
Untuk setiap kategori dan style lari ini, produsen pembuat sepatu menyediakan jenis yang sesuai peruntukannya.
“Contohnya, untuk pelari pemula disarankan lebih memperhatikan sepatu dengan bantalan yang lembut dan empuk, sedangkan para pelari profesional lebih membutuhkan sepatu yang ringan, juga memiliki bantalan yang sifatnya lebih memberikan dorongan, misalnya Nike Zoom Pegasus. Sedangkan para pelari yang ingin meningkatkan kekuatan otot kakinya maka Nike memberikan teknologi Nike free,” ujar Arief Tjakraamidjaja, Country Marketing Manager Nike Indonesia yang WIKEN.ID kutip dari Kompas.com Lifestyle.
Permukaan Berlari
Hal terbesar yang perlu kamu lakukan ketika memulai sesuatu adalah membangun kebiasaannya, kakimu harus terbiasa berlari
Ketika kamu berencana membeli sepatu lari, di manakah kamu akan menggunakannya?
Apakah di jalan aspal (road running), di atas mesin treadmill, atau di permukaan berbatu (trail running)?
Pada umumnya sepatu road-running dirancang untuk dipakai di permukaan rata dan keras seperti aspal.
Sepatu-sepatu jenis ini dilengkapi bantalan untuk meredam benturan serta untuk membuat langkah pemakainya stabil.
Sedangkan sepatu trail-running dirancang untuk di pakai di permukaan berbatu, berlumpur, dengan berbagai rintangan seperti akar pohon dan rumput.
Sepatu jenis ini dilengkapi sol anti slip serta bentuk dan bahan khusus untuk memberi support, stabilitas, serta perlindungan kaki.
Berat Badan
Saat memilih sepatu, pertimbangkan juga berat badan kamu.
Semakin berat tubuh kamu, makin besar pula benturan antara kaki dengan permukaan tanah.
Besarnya benturan ini perlu diredam menggunakan sepatu dengan bantalan yang tepat.
Cobalah di Sore Hari
Baca Juga: Ikonik dan Melegenda, Berikut Daftar 7 Sepatu Bola yang Dipakai Pemain Kelas Dunia
Saran ini memang terdengar unik.
Namun alasanya adalah karena kaki kita akan mengembang di sore hari setelah seharian beraktivitas.
Dengan mencoba sepatu saat kaki kita mengembang, maka kita tidak akan keliru membeli ukuran yang terlalu kecil.
Kamu bisa juga mencoba sepatu seusai berlari, ukuran kakimu akan lebih besar saat itu.
Beli ukuran lebih besar
Bagian-bagian sepatu lari Adidas Ultra Boos
Biasanya untuk mencegah lecet dan memberi ruang pada kaki yang tegang dan mengembang, kebanyakan pelari membeli sepatu setengah ukuran lebih besar dari ukuran kakinya.
Perlu juga dipertimbangkan lebar kaki, karena bila terlalu sempit di samping juga tidak akan nyaman dipakai berlari.
Saat mencoba, pastikan ada ruang selebar satu jari atau satu jempol di antara ujung kaki dengan ujung sepatu kamu.
Selain membeli ukuran setengah lebih besar, kamu juga bisa mempertimbangkan membeli sepatu lari dengan bahan yang dapat menyesuaikan dengan pelebaran kaki.
Kenyamanan yang utama
Jangan biarkan penampilan mengalahkan kenyamanan saat membeli sepatu lari.
Kamu akan menghabiskan ratusan kilometer bersama sepatumu.
Bayangkan bila jarak sejauh itu kamu tempuh dengan sepatu yang tidak nyaman.
Selain menyiksa, kemungkinan mengalami cedera juga lebih besar.
Oleh karena itu, cobalah beberapa pasang sepatu saat memilih, dan pastikan kenyamanan menjadi prioritas.
Kecuali bila kamu membelinya sekedar untuk bergaya saja.
(*)