WIKEN.ID - Buat kamu yang sedang memiliki hewan peliharaan di rumah disarankan untuk selalu memperhatikan kebersihan hewan tersebut.
Pentingnya menjaga kebersihan untuk hewan peliharaan karena dikhawatirkan akan membawa penyakit atau terserang penyakit bagi si hewan atau juga dirimu.
Salah satunya jika hewan peliharaanmu mendapat serangan kutu, hal tersebut membuat khawatir jika tertular olehmu.
Wajar saja hewan berbulu seperti kucing dan anjing mudah saja mendapat serangan kutu.
Hal tersebut menjadi tidak nyaman dan akan terlintas dipikiran kita jika kutu hewan peliharaan bisa menular dimanusia.
Supaya kutu tersebut tidak berkembang biak, kamu harus rajin membersihkan bulu anjing atau kucing di rumah.
Apakah benar kutu hewan dapat menular ke manusia?
Kutu merupakan salah satu jenis parasit yang selalu membutuhkan tempat hangat untuk hidup dan berkembang biak.
Tempat ideal untuk kutu bersarang ialah bulu hewan peliharaan, terutama jenis kucing dan anjing dengan ras bulu tebal.
Selain itu, ada juga kutu yang bisa tinggal di rambut manusia dan mengganggu.
Perlu kalian ketahui bahwa kutu pada hewan peliharaan dan manusia adalah dua jenis yang berbeda.
Mereka memang sama-sama parasit, namun kutu pada hewan peliharaan tidak bisa menular pada manusia.
Pun sebaliknya kutu pada hewan peliharaan tidak bisa hidup di rambut manusia.
Hal ini berhubungan dengan suhu kehangatan yang didapatkan dari rambut manusia berbeda dengan bulu hewan.
Kutu yang bersarang pada hewan peliharaan akan kesulitan bertahan di tubuh manusia yang hanya ada rambut lebat pada bagian kepala.
Walau tidak menular kalian tetap harus berhati-hati pada kutu dari hewan peliharaan, ya.
Kutu hewan peliharaan bisa saja menempel di tangan atau tubuh kamu saat berdekatan dengan hewan peliharaan.
Parasit tersebut memang tidak akan berkembang biak di tubuh manusia tapi tetap bisa menghisap darah dan menyebabkan gatal.
Karena itu, penting untuk kamu selalu menjaga kebersihan hewan peliharaan di rumah, sehingga terhindar dari kutu.
Cara Penanganan Kutu pada Hewan Peliharaan
1. Berikan Obat Kutu
Hewan peliharaan yang memiliki terlalu banyak kutu di tubuh tentu akan merasa tidak nyaman.
Bila kutu belum terlalu banyak, teman-teman bisa mencoba menghilangkan dengan menggunakan obat kutu.
Namun obat kutu ini sebaiknya diberikan di bawah pengawasan dokter hewan, ya.
Jadi kalianbisa melakukan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan resep obat kutu.
Pada umumnya obat kutu hanya diberikan satu bulan sekali atau sesuai anjuran dokter.
2. Mandikan Hewan Peliharaan
Cara lain yang bisa teman-teman lakukan adalah membersihkan hewan peliharaan secara rutin.
Dengan memandikan hewan peliharaan, kutu akan pergi dan mati.
Selain itu, bulu bersih menjadi tempat yang tidak disukai oleh kutu.
3. Pest Control
Kamujuga harus melakukan pest control secara rutin.
Pest control adalah pembasmian hama termasuk kutu pada hewan peliharaan.
Atau bisa menggunakan fogging disinfektan untuk membasmi kutu.
Disinfektan ini bisa ditemukan di banyak toko hewan peliharaan.
Fogging itu bisa digunakan untuk perlengkapan yang biasa digunakan hewan peliharaan di rumah.
Bila kamu tidak yakin untuk melakukannya sendiri, panggil jasa pembasmi kutu ahli untuk melakukannya.
4. Konsultasi Dokter Hewan
Saat kamu menemukan gejala gatal-gatal hingga kulit pada hewan peliharaan kemerahan, itu adalah tanda untuk membawanya ke dokter hewan.
Jika kondisi itu dibiarkan, kulit hewan peliharaan akan semakin terluka dan bisa menjadi infeksi.
Nah,itu tadi penjelasan tentang kutu pada hewan peliharaan yang tidak bisa menular pada manusia.
(*)
Baca Juga: Mengapa Burung Beo dan Burung Hewan Peliharaan Gelengkan Kepala