WIKEN.ID - Banyak yang menyukai kucing karena sikapnya yang lucu, menggemaskan, dan manis.
Selain itu, kucing juga sangat mencolok dalam seni Mesir kuno.
Hewan satu ini bermula hanya diadopsi sebagai pemangsa yang berguna di Mesir kuno dan secara bertahap menjadi lambang keilahian serta perlindungan.
Maka dari itu, apakah mereka disembah sebagai dewa atau tidak, tetaplah kucing merupakan bagian yang melekat kehidupan Mesir kuno.
Mumi kucing yang ditemukan di kuburan bersama manusia memiliki kedudukan penting di akhirat.
Baca Juga: Alami Kejadian Naas Kucing Ini Terpaksa Kehilangan Dua Kakinya
Kucing memberikan persahabatan dan pengendalian hama
Melansir History.com, orang Mesir kuno melihat kucing sebagai sahabat yang saling menguntungkan.
Fungsi kucing dalam masyarakat Mesir kuno berasal dari adegan kehidupan sehari-hari yang digambarkan dalam lukisan di dinding makam.
Kucing sering digambarkan sedang berbaring atau duduk di bawah kursi sambil mengejar burung dan bermain.
Dalam beberapa teks di kamar mayat, mereka ditunjukkan dengan belati, memotong Apopis: dewa ular yang mengancam Ra (matahari) pada malam hari di Dunia Bawah.
Selain menghargai kemampuan mereka untuk mengusir tikus, ular, dan hama lainnya dari rumah, orang Mesir kuno memahami bahwa semua kucing cerdas, cepat, dan kuat.
Sekhmet adalah dewi singa betina yang merupakan pejuang dan dewa pelindung yang menjauhkan musuh dewa matahari Ra dan juga menjauhkan penyakit.
Kucing di Mesir kuno juga dianggap membawa kesuburan.
Persahabatan di akhirat
Setelah memelihara kucing sebagai hewan peliharaan selama hidup mereka, orang Mesir kuno melanjutkan persahabatan itu ke alam baka.
Di dinding dari Makam Nebamun, yang sekarang disimpan di British Museum menampilkan seekor kucing yang menemani Nebamun saat dia sedang memancing dan berburu.
Kucing itu menangkap seekor burung di mulutnya dan menangkap dua burung lain di cakarnya.
Salah satu mata kucing itu dihiasi dengan penyepuhan daun emas, yang menurut British Museum, adalah "satu-satunya contoh penyepuhan yang diketahui pada lukisan dinding di kapel makam Theban."
Kehadiran kucing di makam tidak hanya pada lukisan — terkadang kucing dimumikan dan ditempatkan di dalam makam sebagai pendamping manusia.
(*)
Baca Juga: Perkara Cakaran Kucing Terpaksa Cangkok Kulit, Bisa Sebabkan 3 Penyakit Mematikan, Loh!