Masih Jadi Misteri! Kematian Satu Keluarga di Kalideres Diduga Karena Jalankan Ritual Puasa Ini, Begini Kata Polisi

Kamis, 24 November 2022 | 16:44

Misteri Satu keluarga tewas di Kalideres

WIKEN.ID -Beberapa waktu belakangan, masyarakat dihebohkan atas kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Dilansir dariTribunnews.com, adapun fakta terbaru adalah dua orang anggota keluarga yang tewas di Kalideres sudah meninggal sejak 13 Mei 2022 atau enam bulan lalu.

Namun, sampai saat ini polisi masih belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai motif dari kasus tewasnya satu keluarga tersebut.

Penyelidikan pun masih terus dilakukan pihak berwajib.

Baca Juga: Tak Puas Ngaku HIV, Denise Chariesta Kembali Sebut Dirinya Hamil Anak RD, Denny Sumargo Ungkap Faktanya

Kini berbagai spekulasi pun muncul terkait penyebabkematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Mulai dari menganut paham tertentu, hingga yang terbaru, publik menduga bahwa satu keluarga tersebut mengikuti kegiatan voluntarily stopping eating and drinking (VSED) atau secara sadar menghentikan asupan makan dan minum (puasa) sampaimeninggal dunia.

"Salah satu teori kasus Rumah Kalideres itu Voluntarily Stopping Eating and Drinking (VSED), puasa sampai mati," tulis akun Twitter @HabisNontonFilm seperti dikutip, Rabu (23/11/2022).

Terkait itu, Polda Metro Jaya menanggapi soal dugaan-dugaan yang dikaitkan dengan kematian keluarga di Kalideres tersebut.

Baca Juga: Sebut Tak Sesangar Penampilannya, Ki Kusumo Bongkar Sifat Ki Joko Bodo: Care Sama Teman

Saat ini, pihak kepolisian menyebut masih meneliti soal dugaan apapun, termasuk soal penyebab kematian dan motif satu keluarga tersebut.

"Masih dalam penelitian. Ini kan ada dua, penyebab kematian dan motif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan.

Hengki tak mau berspekulasi terkait penyebab kematian satu keluarga tersebut. Hingga kini, semuanya masih diteliti oleh penyidik.

"Motif sedang didalami sama-sama bersama psikologi forensik. Sekarang sedang diautopsi psikologi secara komprehensif," ungkapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Artis, Nagita Slavina Beri Kesempatan Berpaling dan Memahami Energi Spiritual Bawaan

Diduga Ikut Paham Apokaliptik

Sebelumnya warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat jasad itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial K. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).

Adrianus Meliala, kriminolog Universitas Indonesia (UI) mengatakan diduga satukeluargatersebut memiliki keyakinan apokaliptik.

Keyakinan apokaliptik adalah keyakinan terhadap akhir dunia.

Baca Juga: Lesti Kejora Galang Dana untuk Korban Gempa di Cianjur, Belum 24 Jam Sudah Capai Ratusan Juta

"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem," ujar Adrianus, Sabtu (12/11/2022).

Diberitakan Tribunnews.com, Adrianus juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.

Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.

"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Sampah Kulit Telur Bisa Dimanfaatkan untuk 3 Hal Ini, Apa Saja?

Bantah Mati Karena Kelaparan

Polda Metro Jaya menyebut satu keluarga yang tewas di kawasanKalideres, Jakarta Barat bukan disebabkan karena kelaparan.

Hal ini terlihat dari lingkungan komplek atau perumahan satu keluarga itu tergolong untuk masyarakat berada.

"Yang jelas itu kan komplek, itu komplek yang cukup berada ya, artinya bukan komplek yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).

"Arah pemeriksaan hingga hari ini memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain," sambungnya. (*)

Editor : Hafidh